Terlibat Kasus Dugaan Pemerasan, Oknum Jaksa di Batubara Ditarik Ke Kejati Sumut

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 14 Mei 2023 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Terlibat kasus dugaan pemerasan, salah seorang Oknum Jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Batubara Ekt dicopot dari Jabatannya, Minggu (14/5/23). Dugaan pemerasan terhadap oknum tersebut sempat viral disejumlah media sosial.

Berdasarkan siaran pers nomor :123/Penkum/05/2023, Kepala Seksi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Yos A Tarigan mengungkapkan kasus terhadap tersangka Ekt tersebut kini sudah bergulir di Kejati Sumut.

Yang bersangkutan juga sudah dicopot jabatannya dan dipindah tugaskan ke Kejati Sumut Utara untuk penanganan lebih lanjut terhadap kasusnya.

Yos A Tarigan menjelaskan bahwa jaksa tersebut sudah diperiksa di Bidang Pengawasan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara telah mengambil langkah-langkah bahwa telah dilakukan pengamanan terhadap oknum Jaksa berinisial EKT tersebut, dan oknum jaksa tersebut telah dibebaskan dari jabatan jaksa untuk sementara waktu.

Diketahui dari hasil pemeriksaan Jumat tanggal 12 Mei 2023 lalu, Jaksa EKT telah diserahkan ke bidang Pengawasan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bahwa Pemeriksaan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Inspeksi Kasus dengan nomor Surat Perintah Nomor: PRINT-23/L.2/H.I.1/05/2023 tanggal 12 Mei 2023 untuk melakukan Inspeksi Kasus terhadap oknum Jaksa EKT.

Lalu, atas dasar surat perintah tersebut hari Senin tanggal 15 Mei 2023 akan dilakukan pemeriksaan terhadap oknum Jaksa EKT, Pihak Pelapor dan pihak-pihak terkait.

Kemudian, apabila nanti dalam pemeriksaan Pengawasan terbukti, maka oknum jaksa tersebut akan diproses lebih lanjut sesuai aturan hukum yang berlaku.

Baca Juga :  'Kampung Narkoba' Digerebek, Polres Amankan 3 Terduga

Saat ini, Jaksa EKT sudah dicopot dan sudah ditarik ke Kejati Sumut pemeriksaan fungsional oleh pengawasan.

Terkait kasus ini, Tarigan juga mengingatkan kepada seluruh jajaran agar bekerja dengan profesional, berintegritas dan menjaga nama baik institusi, baik dalam kunjungan kerja, pengarahan Jaksa Agung dan pengarahan secara zoom.

Apabila ada jaksa yang terbukti melakukan kesalahan maka akan ditindak tegas. Jaksa Agung RI, selalu mewanti-wanti terhadap jajaran untuk tidak bermain-main terhadap penanganan perkara didaerah masing-masing.

Oleh karena itu tidak ada tempat bagi jaksa yang menyelewengkan jabatan jaksanya.

Secara terpisah, Kasi Intel Kejari Batubara Doni Harahap membenarkan pres release yang dikeluarkan Kejati Sumut terhadap dugaan kasus pemerasan oknum Kejari Batubara.

“Ia pres release-nya sudah terbit, dan yang bersangkutan juga sudah dipindah tugaskan ke Kejati Sumut untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Doni kepada zulnas.com, melalui via telpon, Minggu (14/5/23) malam.

Sekedar diketahui, Oknum Polisi dan Oknum Jaksa di Kabupaten Batubara terseret dalam dugaan kasus narkoba.

Rekaman video pembicaraan permintaan uang yang disanggupi walaupun dicicil beberapa bulan sampai ke tangan kuasa hukum Thomy Faisal S. Pane & Partner, yang berkantor di Jalan Hos Cokroaminoto Kisaran, Asahan.

Dalam temu pers, pengecara tersangka Thomy memperlihatkan rekamanan video dan membeberkan kronologi kasus dugaan pemerasan yang dialami kliennya oleh oknum Jaksa dan oknum honorer Kejari Batubara.

Baca Juga :  HUT Batubara ke -15, Ini Pidato Bupati Zahir

“Awalnya anak klien saya tertangkap, kemudian ketemu sama oknum polisi, dia mengaku mampu menguruskan ke jaksa, disitulah awal terjadinya dugaan pemerasan,” papar Thomy, sebagaimana dilansir di media Medan Merdeka, Jum’at (12/5/23).

Dijelaskan Tommy, oknum polisi berpangkat Bripka berinisial FZ yang merupakan tetangga kliennya sendiri, ialah yang pertama kali mempertemukan kliennya kepada oknum jaksa berinisial Ekt.

“Masing-masing, oknum polisi memeras Rp 8 juta yang awalnya Rp 10 juta, oknum jaksanya awalnya Rp 100 juta jadi mintanya Rp 80 juta tapi bisa dicicil, sampai akhirnya terekam masih diangka Rp 35 juta, disitulah stop diangka Rp 35 juta,” terangnya.

Selanjutnya dikatakan Thomy, menyadari telah di peras dan tidak memiliki uang lagi, kliennya berinisiatif merekam pemerasan yang dilakukan oleh oknum jaksa tersebut dan petugas honorernya berinisial B.

Dari kasus tersebut, kini kliennya memiliki hutang sebesar Rp 50 juta, dan uang tersebut telah di setor ke oknum jaksa EV sebesar Rp 35 juta, Bripka FZ Rp 8 juta, Bripka D, dan Bripka DE sebesar Rp 3 juta.

“Tiga oknum polisi tersebut bertugas di Polres Batubara, dan uang yang dari oknum Bripka FZ dikembalikan ke klien saya,” sebutnya.

Lebih lanjut Tommy mengatakan, kini kliennya merasa takut dan meminta perlindungan hukum kepada dirinya. Dan kini pihaknya telah melayangkan laporan ke Ditpropam Sumut dan Aswas Kejati Sumut. (Ril).

Berita Terkait

Lagi, Dua Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Batubara Ditahan, Diduga Tilep Gaji Petugas Kebersihan
Komisi I DPRD Batubara Kunjungi Lapas Labuhan Ruku, Bahas Overkapasitas hingga Ledakan Kasus Narkoba
Komisi I DPRD Batubara Kunjungi Lapas Labuhan Ruku, Darius: Kami Apresiasi Pembinaan dan Pelayanan
Ismar Khomri Dukung Penguatan Radio Odan, Usulkan Tambahan Anggaran di PAPBD 2025
Orang Tua Protes Anak Belum Layak Masuk SD, Masih Ingin Sekolah TK
Fraksi Karya Pembangunan Nasional Setujui RPJMD Batubara 2025-2029, Desak Percepatan P-APBD
HIMMAH Batubara Ajak Masyarakat Putus Sekolah Kembali ke Bangku Pendidikan: “Kami Siap Bantu”
Terkait Kasus Dana BTT, Eks Kadinkes Ditahan Kajari Batubara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 16:06 WIB

Lagi, Dua Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Batubara Ditahan, Diduga Tilep Gaji Petugas Kebersihan

Rabu, 30 Juli 2025 - 23:26 WIB

Komisi I DPRD Batubara Kunjungi Lapas Labuhan Ruku, Bahas Overkapasitas hingga Ledakan Kasus Narkoba

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:25 WIB

Komisi I DPRD Batubara Kunjungi Lapas Labuhan Ruku, Darius: Kami Apresiasi Pembinaan dan Pelayanan

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:23 WIB

Ismar Khomri Dukung Penguatan Radio Odan, Usulkan Tambahan Anggaran di PAPBD 2025

Senin, 28 Juli 2025 - 17:02 WIB

Orang Tua Protes Anak Belum Layak Masuk SD, Masih Ingin Sekolah TK

Berita Terbaru