Zulnas.com, Batubara — Acara Halal Bihalal Gemkara Devisi Kecamatan Tanjung Tiram yang digelar di Hotel Grand Malaka dengan Thema Membangun Kemandirian, Memperkokoh ROH Perjuangan mengundang perhatian oleh kalangan, termasuk putra daerah Amri Zakaria.
Beliau yang sengaja diundang jauh-jauh dari kota Medan untuk hadir dalam acara temu kangen lembaga pejuang pemekaran itu sontak merasa takjub dan tertarik untuk menterjemahkan makna thema yang digagas oleh panitia kegiatan.
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) H.Amri Zakaria,SH.MH adalah salah satu putra terbaik daerah setempat yang masih aktif berkarir di kepolisian republik Indonesia. Beliau juga saksi sejarah dua puluh tahun yang lalu saat ribuan masyarakat Batubara ingin memisahkan diri dari Kabupaten induk Asahan.
Sosok supel dan rendah diri itu menuturkan simpatik dengan aspirasi yang digaungkan oleh gerakan masyarakat Menuju Kabupaten Batubara (Gemkara). Diam-diam beliau juga punya kontribusi besar andil dalam gerakan berjilid – jilid yang dilakukan Gemkara pada masa itu.
Hadir di acara Halal Bihalal yang digelar Gemkara Tanjung Tiram dengan Thema “Membangun Kemandirian, memperkokoh Ruh Perjuangan” menurut dia adalah salah satu thema yang pantas untuk dijadikan telaah bagi organisasi Gemkara.
Baca :Â Ketum Khairul Muslim Minta Gemkara Kompak Pikirkan Masa Depan Batubara
Dalam Perspektif organisasi, Thema tersebut menurutnya adalah bentuk kemandirian organisasi agar punya marwah dan berwibawa dimata pemerintah daerah.dan masyarakat.

Dia berpandangan, sudah sepantasnya organisasi yang berjuang melahirkan Kabupaten Batubara itu aktif dan eksis dalam mendorong kinerja pemerintah daerah. Dalam perspektif itu, dia punya sudut pandang yang luas dan perlu keseriusan dalam mengembangkan organisasi pejuang agar punya marwah dalam membangun roda organisasi yang ribuan berhimpun disitu.
Kata Amri, kebijakan Pemerintahan Batubara yang saat dipimpin Bupati Zahir-Oky perlu didukung agar tujuan cita-cita masyarakat saat pemekaran itu dapat terwujud untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Dia menjelaskan, tujuan pemekaran daerah tak lain adalah untuk mendekatkan pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya. Mulai dari peningkatan pelayanan infrastruktur, peningkatan perekonomian masyarakat hingga berefek terhadap peningkatan pendapatan masyarakat perkapitanya.
“Pasca pemekaran ini, masyarakat perlu mendorong pemerintah agar dapat menjalankan roda pemerintahan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat pada umumnya,” kata Amri kepada zulnas.com, usai acara Halal Bihalal di Kecamatan Tanjung Tiram, Sabtu (14/5/2022) malam.
Mantan Kapolsek Medan Kota itu menuturkan, selain dari program yang dijalankan oleh pemerintah, masyarakat juga perlu mempersiapkan Sumberdaya Manusia (SDM) untuk menyambut buah dari pemekaran itu, dengan mempersiapkan putra putri daerah yg mempunyai kemampuan sesuai bidangnya masing2 agar dapat bersaing dalam mengisi ‘kue pembangunan’ yang digelontorkan oleh pemerintah daerah.

Soal ‘kue pembangunan’, menurut dia, bukan satu-satunya target yang ingin dicapai oleh Gemkara yang ada di pemerintahan Batubara. Hal penting dari pada itu, sudahkah Gemkara punya skill dan kompetensi agar berbagai aspek pembangunan didaerah dapat direbut sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing-masing dengan Selektif.
“Nah, pertanyaan sekarang setelah pemekaran Gemkara punya kompetensi apa? Ada berapa putra daerah setempat yang sudah menjadi anggota TNI/POLRI ? Ada berapa jumlah putra daerah yang sudah menjadi Jaksa, hakim dll ? Apakah Batubara sudah punya Universitas sendiri? Apakah Batubara sudah punya kantor pengadilan negeri dan kantor pengadilan agama? Semua hal itu perlu dicermati, agar Gemkara kedepan tidak menjadi penonton di Negeri sendiri,” papar Amri.
Saat ini, kata Amri sosok yang sudah mengabdi 37 Tahun di Kepolisian itu, tugas Gemkara sudah bisa menginventarisasi putra-putri daerah yang sudah sukses diluar daerah untuk kembali pulang kampung mengabdi membangun Negeri.
Bak kata peribahasa hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri.
Mereka yang sudah sukses diluar sana, sebaiknya dipanggil untuk pulang agar dapat mengisi jabatan-jabatan Strategis didaerah untuk membangun kampung halaman mereka. ****Zn