Zulnas.com, Medan – Panitia Besar Sumut Fair 2020 tidak membolehkan para peserta menambah teratak dan tenda, maupun menyediakan alat musik di paviliun atau stand masing-masing.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus, menjawab pertanyaan wartawan usai mendampingi Bupati Batubara, Zahir, dalam rapat koordinasi persiapan Sumut Fair 2020, di Aula Raja Inal Siregar, Jumat (6/3/2020).
“Termasuk satu hal yang jadi diskusi menarik dalam rapat adalah panitia besar tidak membolehkan menambah teratak/tenda, maupun menyediakan alat musik di paviliun/stand masing-masing”, kata Ilyas.
“Maksudnya agar pengunjung dapat menikmati suasana arena Pekan Raya Sumatera Utara/Sumut Fair 2020”, tambah Ilyas yang akrab disapa Ncekli.
Ilyas menjelaskan, rapat koordinasi yang diikuti kabupaten/kota se-Sumatera Utara, selain mendengar pihak pengelola Sumut Fair 2020, pihak PTPPSU juga membahas terkait dengan malam Pagelaran Sumut Fair 2020, termasuk pagelaran malam kesenian di Panggung Keong PRSU, dan hal lain terkait suksesnya acara Sumut Fair 2020.

* Batubara Siap sebagai Tuan Rumah
Dalam rapat tersebut, lanjut Ilyas, Bupati Batubara, Zahir menegaskan, Kabupaten Batubara siap sebagai tuan rumah di ajang Sumut Fair 2020 yang akan dibuka pada 20 Maret mendatang.
Zahir atas nama masyarakat dan Pemkab Batubara mengucapkan terima kasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi yang telah mempercayakan Pemkab Batubara menjadi tuan rumah Sumut Fair 2020.
Harapan Zahir, pelaksanaan Sumut Fair 2020 harus lebih sukses dan rangkaian acaranya dapat menghibur pengunjung yang datang.
“Sebagai tuan rumah, kami akan menampilkan budaya Melayu daerah pesisir”, kata Zahir, didampingi Kadis Pendidikan, Ilyas Sitorus, Kadis Pemuda Olah Raga dan Pariwisata, Syafri Musa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sahala Nainggolan, dan Kadis Koperindag dan UMKM, Madan Choir.
Selain itu, lanjut Zahir, di Sumut Fair 2020 nanti pihaknya juga akan memamerkan beberapa proyek strategis nasional yang merupakan potensi daerah Batubara, seperti Inalum, Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, Multimas, pariwisata dan budaya, serta jalan tol yang telah sampai di Batubara.
Demikan juga Songket Batubara. Kain tenun yang dikenal sejak tahun 1862 itu akan ditampilkan dalam acara fashion show yang diprakarsai Ketua Dekranasda Kabupaten Batubara, Maya Indria Sari Zahir yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Batubara.
“Sebagai tuan rumah kita tidak mau tampil asal jadi. Karena itu seluruh pimpinan OPD dan masyarakat Batubara harus ikut berpartisipasi”, harap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Zahir, Sumut Fair merupakan pestanya warga Sumatera Utara, maka harus ditampilkan pernak pernik kerajinan tangan khas daerah untuk mendukung Sumut Bermartabat.
Karena itu, Zahir meminta pihak terkait agar mempersiapkan produk-produk kerajinan Batubara yang berkualitas untuk dipamerkan nantinya. Kemasannya juga harus menarik.
“Kemasan yang tidak menarik jangan ditampilkan. Karena itu Kadis UMKM supaya mempersiapkan dengan baik, karena ini event provinsi dan nasional”, tegasnya.

* Tak Ada Biaya Diluar Kesepakatan
Sementara Direktur BUMD PTPPSU, Amir Mahmud Nasution memastikan tidak ada biaya lain selain yang disepakati pada pertemuan tersebut. Jika hal itu ada terjadi, diminta agar segera melaporkan ke pihak BUMD.
“Pihak BUMD akan menindak tegas oknum yang bersangkutan. Panitia penyelenggara juga memastikan bahwa penataan parkir kendaraan akan lebih baik dari tahun sebelumnya”, janji Amir.
Hadir dalam rapat Asisten Ekbang Provsu, Arif Nugroho, Karo Perekonomian Sumut, Ernita Bangun, Dirut PPSU, Amir Nasution, dan Komisaris Utama PPSU, Hendra, serta utusan pemkab dan pemko se-Sumut. ***muis