Zulnas.com, Batubara – Polsek Lima Puluh menetapkan SR alias Buyung (53), warga Desa Lubuk Hulu, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batubara, sebagai tersangka. Pasalnya, Kepala Desa Terpilih Lubuk Hulu itu diduga menggunakan ijazah palsu saat mencalon sebagai kepala desa.
Kapolsek Lima Puluh, Iptu Rusdi mengatakan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara, dan menetapkan Buyung sebagai tersangka.
“Tersangka diduga menggunakan STTB (Surat Tanda Tamat Belajar) SD palsu bernomor II Aa 023751, dengan nomor induk 707”, kata Rusdi kepada sejumlah wartawan di Lima Puluh, Sabtu (21/12/2019).
STTB yang diduga palsu itu memperlihatkan tandatangan kepala sekolah Minal Bahri. Sedangkan daftar nilai terlihat diteken guru kelas Guntur Damanik.
Namun, kata Rusdi, berdasarkan keterangan saksi Guntur Damanik, dia mengaku tidak pernah menandatangani daftar nilai ijazah tersangka. Malah, menurutnya, tersangka tidak pernah mengikuti ujian akhir.
“Hasil uji Laboratorium Forensik Polda Sumut, tandatangan kepala sekolah dan guru kelas di STTB milik tersangka berbeda dengan pembanding yang ada. Kemudian stempel SD 010192 juga non identik dengan pembanding,” jelas Rusdi.
Kata Rusdi, tersangka dipersangkakan melanggar Pasal 69 ayat 1 UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional JO Pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHPidana. ***