Zulnas.com, Batubara — Sedikitnya lima rumah di Desa Tanjung Seri Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batubara hancur akibat ‘diamuk’ angin Puting Beliung, Sabtu (12/12/2020) malam, sekira pukul 23.00 Wib.
Lima rumah yang menjadi korban angin puting beliung di Desa Tanjung Seri tersebut terdapat 1 rumah di dusun III, 1 rumah di dusun IV, dua rumah di dusun V, 1 rumah di dusun VI. Akibat musibah itu, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Tanjung Seri Sugiarto menjelaskan, dari 5 rumah yang menjadi korban angin puting beliung itu kondisinya dalam keadaan rusak. Bahkan seng atap rumahnya ada yang ikut terbang.
“Ada 5 lima rumah yang rusak akibat angin puting beliung, diantaranya 2 rumah rusak parah dan 3 rumah rusak sedang dan ringgan,” kata Kades melaporkan.

Mendapat informasi musibah angin puting beliung itu, pagi harinya, Bupati Batubara Ir Zahir M.AP langsung sigap dan datang ke lokasi kejadian, Minggu (13/12/2020) pagi hari.
Politisi PDI Perjuangan itu datang didampingi oleh Camat Laut Tador, tim Dinas Sosial Batubara, Dinas Tarukim Batubara, dan tim dari BPBD Kabupaten Batubara.
* Zahir Sarapan Mie Instan bersama warga
Kunjungan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP dini hari langsung meninjau lokasi yang terkena bencana alam angin punting beliung di Desa Tanjung Seri Kecamatan Laut Tador.
Dalam keterangannya, Ir Zahir menyebutkan musibah ini merupakan bencana alam, mari kita berdoa bersama, agar bencana yang terjadi di Kabupaten Batubara, seperti bencana banjir dan angin puting beliung, kita Do’a kan segera selesai.

“Kepada warga Batubara diharapkan agar tetap tabah dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi diakhir tahun 2020 ini,” Harapnya.
Dalam kunjungan itu, sambil jalan, Bupati Zahir langsung melihat kondisi rumah- rumah yang rusak dan mencatat apa yang menjadi kebutuhan warga setempat.
Untuk Bantuan berupa paket sembako, katanya, akan segera di berikan secepatnya kepada keluarga yang terdampak bencana melalui BPBD.
Sambil berdialog dengan warga, Zahir terlihat sarapan pagi dengan menggunakan menu mie instan bersama warga.
Saat sarapan bersama warganya, Zahir mengajak dialog bersama sambil menyerap aspirasi apa yang menjadi kebutuhan warganya. ****