Zulnas.com, Batubara — Anggota DPRD Kabupaten Batubara Ismar Khomri menyarankan kepada pemerintah daerah Batubara untuk mengundurkan jadwal Pilkades serentak tahun 2021 ini. Alasannya, trend kasus Covid-19 ditingkat nasional terus meningkat, sejumlah daerah juga sudah memberlakukan PPKM Darurat.
“Mengingat sejumlah daerah Kabupaten/kota sudah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, maka sebaiknya Pilkades serentak tahun ini di Batubara diundurkan saja,” kata Ismar Khomri kepada zulnas.com di Kecamatan Lima Puluh, Senin (12/7/2021).
Pilkades serentak, menurut Ismar akan memicu terjadinya klaster baru dari kasus Covid-19. Sebab, pemilihan kepala desa secara serentak tentu akan memusatkan suatu kegiatan didesa yang mungkin akan memicu penyebaran wabah penyakit di Batubara.
“Kita tidak mau, Pilkades serentak malah justru menjadi pemicu klaster baru. Apalagi khusus di perkampungan sosialisasi tentang Covid-19 belum merata, bahkan sampai hari ini, masih ada warga yang tidak percaya tentang wabah penyakit yang dapat mengkawatirkan tingkat kesehatan masyarakat pada umumnya itu,” kata Ismar yang juga Wakil Ketua DPRD Batubara.
Tak hanya itu, ketua DPD Partai Golkar Batubara menyebutkan bahwa Sholat hari Raya Idul Adha tahun 2021 ini juga sudah dianjurkan tidak boleh dikerjakan secara berjama’ah. Para Kementerian Agama (Kemenag) kini sedang menggelar sosialisasi kepada jama’ah tentang pelarangan disejumlah daerah.
Soal ketersediaan anggaran pilkades serentak tahun 2021 di APBD Batubara menurutnya memang belum ada tersedia. Tetapi, dia menjelaskan alokasi anggaran itu bakal di ajukan di P APBD perubahan dalam waktu dekat ini oleh pemerintah daerah. Karena sudah banyak masa jabatan kepala desa berakhir tahun ini, sehingga pemkab akan mengagendakan pilkades untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa.
“Kita lihat memang belum ada nomenklatur judul untuk biaya anggaran pilkades serentak di R APBD tahun ini, mungkin di P ABPD tahun ini dianggarkan oleh pemerintah,” katanya.
Itu makanya, Ismar menyarankan disituasi Pandemi ini, Pemkab Batubara harus jeli, dengan mempertimbangkan kasus Covid-19 di tingkat nasional, jangan sampai kebijakan daerah justro menjadi bola panas dan pemicu klaster baru didaerah. ****Zn