Kantor Bupati Diujung Jabatan (I)

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Setiap kali melintas dijalinsum Lima Puluh kota, kepalaku selalu kalah dengan pikiran, alasanya, karena energi itu memberikan isarat kemata untuk berpaling kekanan. Palingan muka itu menerima isarat karena ada bangunan yang tak biasa memecah konsentrasiku saat menyetir kenderaan.

Kemudian, setiap kali melintas, rasa penasaran itu selalu menghantui perasaan, hingga saatnya, setiur mobil kuarahkan ke titik lokasi, disitu terlihat bangunan megah yang konon katanya adalah bangunan kantor Bupati Batubara.

Dari kejauhan mata memandang memang terlihat indah, warna kuning dan merah menghiasi pelupuk mata, gedung bertingkat dua itu katanya ‘hadiah’ diujung masa jabatan Bupati Batubara.

Bangunan gedung permanen itu dihiasi sekat-sekat ruangan, nuansa bermotif melayu berwarna kuning kian terasa, cat gedung dihiasi sebagian berwarna merah, dilengkapi jendela kaca.

Fenomena itu, belakangan naik disejumlah media masa didaerah, ada berita yang bernuasa kritik konstruktif, ada pula yang membahas motif bangunan syarat dengan ciri khas kearifan lokal di daerah.

Dari awal, media online zulnas.com memang selalu cermat menyampaikan informasi pembangunan kantor Bupati Batubara, bahwa mulai dari pembebasan lahan, ganti rugi tanaman, hingga sempat mentok dimeja pengadilan, karena pihak Socfindo kala itu masih setengah hati untuk melepaskan.

Terakhir seiring waktu berjalan, keinginan politik kepala daerah itu mulai berjalan mulus, walaupun alokasi anggaran dibahas alot di gedung legislatif, hingga menuju jalan alternatif, APBD sempat ribut karna devisit.

Berdasarkan catatan zulnas.com, lokasi pembangunan kantor Bupati Batubara terletak dilokasi perkebunan PT Socfindo. Luas bangunan diperkirakan 50 hektar, namun hanya sebagian lahan saja baru digunakan, selebihnya masih terlihat tanami ubi, kala itu sempat viarl disejumlah media lokal.

Perlu diingat, pembangunan kantor bupati ini sedikit telat dari rancangan awal yang telah di ucapkan Bupati Zahir pada Tahun 2020 lalu.

Karena, saat itu Bupati berujar, pembangunan kantor bupati sebagai pusat pemerintahan Batubara itu akan dapat dinikmati oleh masyarakat sejak tahun 2023, bahkan dana cadangan-pun telah disiapkan dalam APBD 50 Milyar yang dari tahun ke tahun Silva, karena, Indonesia dihatam pandemi, hingga di tahun 2023 mega proyek itu baru bisa dikerjakan, tahap demi tahap.

Besarnya alokasi anggaran yang dibutuhkan memang terlihat pantastis. Dana itu diperkiran sudah menelan hingga 100 milyar, mulai dari pembebasan lahan, ganti rugi pokok, dokumen site plan, RAB, Desain, DID hingga bangunan fisik.

“Target saya tahun 2023 kantor pusat Pemerintah Batubara sudah berfungsi” kata Bupati Zahir, Sabtu, (23/11/2019) saat ditemui di komplek perumahan PT Inalum.

“Saya ingin awal tahun 2020 sudah ada pembebasan dan pematang lahan perkantoran pemerintah Batubara di depan jalinsum, tepatnya dilahan PT Socfindo, dikarenakan di APBD – Perubahan 2019 sudah dianggarkan untuk masterplannya sebesar Rp 500 juta di areal tersebut (sebagai dokumen penunjang) untuk pembangunan fisiknya, agar tercapainya visi misi Bupati,” ucap Zahir.

Bersambung….

Baca : Zahir : Kantor Bupati Batubara Mulai Dibangun 2020

Baca : Siasat Perundingan Pembangunan Kantor Bupati, Dari Harga Hingga Meja Pengadilan

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *