Batubara,zulnas.com – Loyalitas organisasi Ikatan Pemuda Karya (IPK) memang tak diragukan, ditangan Ketua Basri Saragih, IPK Batubara siap menunggu intruksi terkait dengan tewasnya salah satu kader IPK Kota Medan.
Yel-yel yang sering digaungkan IPK Setia IPK luar biasa menjadi salah satu roh perjuangan, buktinya, tragedi pembunuhan sadis yang terjadi pada kader IPK Medan Jarisman Saragih menjadi kekuatan kader didaerah untuk mencari keadilan.
Kepada zulnas.com, ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Batubara menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu kader IPK Jarisman Saragih (22), di Cemara, Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (2/2/2019) kemarin.
Ketua DPD IPK Kabupaten Batubara Basri Saragih menilai, pengeroyokan tersebut merupakan suatu bentuk kebiadaban yang tidak berprikemanusiaan dan tidak sportif dalam berorganisasi.
“Massa satu orang kader kita dikeroyok oleh puluh orang yang berorganisasi lain. Ini namanya mengajak perang”, ujar Basri Saragih di Kecamatan Lima Puluh, senin (04/02/2019).
Baca Juga :Â Kader IPK Medan Jarisman Saragih Tewas Dikeroyok
Basri yang juga salah satu Calon anggota Legislatif dari partai NasDem Dapil Lima puluh itu mengatakan jika dalam sebuah organisasi berbeda pendapat itu hal biasa, tetapi tidak sampai melukai apalagi sampai menggunakan senjata tajam dan sebagainya.
“Seharusnya orang (korban) yang sudah tidak berdaya tidak boleh diperlakukan seperti itu. Satu orang dianiaya oleh puluhan orang sungguh tidak punya prikemanusiaan,” Ujar Basri.
Selain itu, ia juga menegaskan jika kejadian ini bukanlah bentrok. Melainkan sebuah penghadangan, penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan orang terhadap kader IPK Labuhan Deli, ketika melintas di Jalan Cemara, usai menghadiri pelantikan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Medan.
“Menurut informasinya, peristiwa ini bukan bentrok, melainkan dicegat oleh kurang lebih 50 orang. Jadi sudah perencanaan dari awal. IPK tidak ada melakukan penyerangan,” ujarnya.
Kemudian ia juga mengatakan, selain merenggut nyawa satu orang, kejadian ini juga mengakibatkan satu orang kader IPK lainnya mengalami luka-luka. Satu kader tersebut, ujar dia, mengalami luka tembak dan dipanah.
“Mereka dipersenjatai, jadi ini sudah direncanakan. Kami minta polisi bertindak tegas menangkap pelaku, dan aktor intelektual dibalik kejadian ini,” imbuhnya.
DPD IPK kota Medan, lanjutnya, telah menginstruksikan seluruh kader IPK didaerah untuk melakukan pengawalan atas kasus tewasnya seorang kader mereka itu. Namun ia juga mengimbau kepada seluruh kader IPK agar menahan diri, sepanjang aparat kepolisian bekerja maksimal.
“IPK sudah membuat satu sikap, seluruh kader IPK termasuk didaerah sudah diinstruksikan agar tetap mengawal kasus ini, termasuk kader-kader IPK didaerah lainnya,” sebutnya.
Selanjutnya, atas kejadian ini, kata Basri, DPD IPK akan menggelar aksi damai, guna menyampaikan duka cita yang rencananya akan digelar minggu depan dikantor Bupati Batubara dan kantor Kapolres setempat. ****Zn