Zulnas.com, Batubara — Meski selama sebulan terakhir intensitas hujan terbilang minim namun dampak banjir akhir tahun 2022 lalu tanggul sungai Dalu Dalu yang berhulu di Kabupaten Simalungun saat ini kondisinya memprihatinkan.
Dikatakan Suardi, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas PUTR Kabupaten Batubara, ada sepanjang ± 3.500 meter panjang tanggul sungai yang perlu perbaikan. Bahkan ada 5 titik tanggul yang rawan pecah dan sepanjang ± 800 meter tanggul dengan kategori rusak.
Khawatir dengan areal pertanian dan pemukiman mereka, warga dari 6 Desa di Kecamatan Air Putih masing-masing Desa Sukaraja, Aras, Pematang Panjang, Kampung Kelapa, Limau Sundai dan Suka Ramai meluncurkan surat terbuka yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Selasa (7/2/23).
Surat terbuka yang ditembuskan kepada Presiden Republik Indonesia, Ketua DPR-RI serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, meminta kepada Gubernur Sumatera Utara selaku pimpinan pemerintahan Provinsi Sumatera Utara untuk kiranya memperhatikan warga masyarakat yang selalu resah dan khawatir atas keadaan tanggul sungai yang nyaris pecah/jebol.
Dalam surat terbuka tersebut diungkapkan kekhawatiran jika tanggul tersebut tidak segera diperbaiki dan dikerjaan maka akan berdampak rusaknya ribuan hektar tanaman padi petani yang sudah berumur 5 minggu dan juga akan merendam ratusan rumah warga.
“Melalui tulisan yang singkat dan sederhana ini kiranya bapak LetJend (Purn) H. Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara dapat memerintahkan jajarannya Dinas Pekerjaan Umum Pengairan untuk segera memperbaiki tanggul yang rusak tersebut”, tulis Sekretaris Desa Sukaraja Suardi mewakili warga 6 desa.
Pihak Pemkab Batubara sendiri telah mengerahkan satu unit escavator amphibi yang berupaya melakukan penimbunan bagian tangggul yang telah terkikis air sungai persis di pintu DAM Dalu Dalu di Desa Sukaraja.
Namun pengerjaan tersebut tidak bertahan lama karena hujan yang mengguyur Simalungun beberapa hari sebelumnya telah meluapkan air sungai Dalu Dalu.
Tak pelak serbuan luapan banjir kiriman menyebabkan timbunan yang sedang dikerjakan Dinas PUTR Batu Bara kembali lenyap ditelan arus air. Meski begitu, pihak Dinas PUTR Batu Bara kembali melakukan upaya penebalan tanggul sungai yang nyaris jebol. (Eps)