Soal OTT PNS Di Batubara, Oky : Jujur, Saya Terpukul

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 27 Mei 2019 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com.Batubara —Wakil Bupati Batu Bara, Oky Iqbal Frima mengaku kaget dan shock setelah mendengar salah seorang pejabat di Dinas Pendidikan setempat yang ditangkap (Di-OTT) oleh Polres Batu Bara.

“Kalo informasi ini sudah benar, Kami sebagai pemerintah meghormati proses hukum dengan azas praduga tak bersalahnya. Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk benar-benar hadirkan kekuasaan dan kepemimpinan yang amanah,” ujar Oky seperti dilansir media Kontra.ID, Senin (27/5/2019).

Oky mengatakan, Pemerintahanya memiliki prinsip untuk tidak mencampuri proses hukum.
Hal itu dikatakan Oky, setelah mendengar pernyataan resmi dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batu Bara, AKP Pandu Winata SIK, membenarkan adanya giat penindakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan timnya pada Sabtu, (25/5) kemarin.

Baca Juga :  KPU Batubara Berikan Santunan Kepada Keluarga PPS Yang Meninggal Dunia

Dikabarkan dalam penindakan OTT tersebut ikut terciduk salah seorang Pejabat dan Kepala Sekolah di dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara.

“Benar ada giat OTT di dinas Pendidikan  Batu Bara. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan pengembangan, bertempat di Polres Batu Bara, tunggu konpers nanti saja ya,” kata Kasat Reskrim Polres Batu Bara, Pandu Winatakepada Kontra.ID, Senin (27/5).

Menaggapi hal itu, Pihaknya (Oky_red) menghormati yurisdiksi Kepolisian dalam pemberantasan korupsi termasuk kewenangan pihak kepolisian di dalam melakukan OTT.

“Atas OTT yang menimpa pejabat kita di Dinas Pendidikan Batu Bara, jujur saja saya sedih, dan terpukul. Apapun mereka, adalah tetap bagian dari kita semua. Kita telan pil pahit itu bersama” kata Oky.

Baca Juga :  Wahid dan Abdu Turun 'Tahta', Arif Hanafiah Jadi Bapeda Batubara

Politikis Gerindra itu juga mengaku sangat prihatin kepada seluruh keluarga besar PNS di Batu Bara.

“Sekali lagi, bahwa hukum itu tidak mengenal siapa yang menjadi bagian dari pemerintahan. Sebab pedang keadilan korupsi itu bergerak ke seluruh lini dan akan terus menebas tanpa batas,” Sebut Oky.

Dalam kesempatan itu, Oky berharap hal tersebut menjadi kejadian yang terakhir kali menimpa PNS di Batu Bara. Apalagi pemerintahan semasa Zahir-Oky telah mendapat predikat WTP dari BPK Sumut.

“Kami menghimbau seluruh pihak, khususnya para penyelenggara negara di Batu Bara untuk tidak menyalah gunakan kekuasaan dan jabatan, dan semoga kita mengambil pelajaran penting atas masalah ini dan ikut berjuang mencegah korupsi,” pungkasnya ****Zn

Berita Terkait

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Turnamen Sepak Bola U-45 di Guntung: “Tua di Usia, Muda di Semangat”
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:00 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir

Berita Terbaru