Pelanggan PLN Protes, Petugas PLN Main Paksa Pasang Token

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Seorang pelanggan PLN di Desa Pahlawan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara mengaku resah atas oknum petugas PLN yang datang kerumah dengan cara-cara yang kasar dan memaksa menambah daya dengan memasang pulsa token, terhadap pelanggan.

“Saya dipaksa oleh oknum yang mengaku petugas dari PLN, dengan menambah token pulsa, tapi dengan cara-cara yang tak wajar, dan terkesan tidak profesional,” kata ZL salah seorang pelanggan PLN kepada zulnas.com, Rabu (10/7/24) pagi.

ZL mengatakan, cara-cara yang dilakukan oknum petugas PLN itu memang kurang pantas untuk dilakukan seorang petugas, apa tidak ada cara yang baik-baik dengan menghimbau pelanggan agar dapat memberikan solusi pada lampu yang melebihi daya standart pemakaian.

“Ya, kan bisa di sosialisasikan ke masyarakat, jadi kami sebagai konsumen tidak ditakut-takuti dan disuruh kekantor kayak petugas polisi,” tegas dia.

“Petugas-petugas PLN itu kan orang- orang yang berpendidikan, massa cara-cara yang dilakukan tidak mencerminkan mereka seperti orang-orang yang tidak punya pendidikan sekolah,” ucap dia.

Pihak PLN harus lebih proaktif dalam melakukan penertiban dan pengawasan dilapangan, karena, masyarakat sebagai konsumen listrik juga tidak tau, apakah meteran yang dipasang petugas yang terdahulu itu standart atau tidak sesuai SNI.

“Saya inikan gak paham soal listrik, dulu, pasang jaringan listik baru dipasang oleh petugas termasuk instalasi, jadi kalau ada yang tak standart kami mana tau, petugasnya yang mengerjakannya itu,” tegas dia kesal.

Baca : Berlakukan Program 720 Jam Nyala, PLN Gencar Sosialisasi ke Pelanggan

Sebelumnya, Maneger PT PLN (Persero) Rayon Tanjung Tiram Agus menyebutkan pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi pada program 720 jam nyala bagi pelanggan PLN didaerah setempat.

Program tersebut, dilakukan dengan mengedepankan prinsip sosialisasi untuk menghindari polemik antara petugas dan pelanggan PLN saat melakukan pemantauan di lapangan.

Pernyataan itu dikemukakan Agus kepada zulnas.com, saat silaturrahmi di Cafe Agam Kopi di Terminal Tanjung Tiram, Senin (8/7/24).

Agus menerangkan, untuk menerapkan program tersebut, pihaknya mengaku butuh dukungan dari masyarakat agar petugas dapat lebih mudah melakukan sosiasilisasi.

Sejauh ini, petugas-petugas yang dilapangan itu adalah bagian dari Pendor-pendor yang bekerjasama dengan pihak Perusahaan PLN. Mereka itu ada petugas tehnis, petugas pencatatan, petugas jaringan dan P2TL, dan lain-lain. ***Dan

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *