Zulnas.com, Batubara — Masyarakat di sepanjang Jalan Rakyat, Desa Sukajaya dan Desa Bagan Dalam, mengeluhkan terhentinya pasokan air bersih dari PDAM Tirta Tanjung sejak 16 November 2024. Hingga berita ini diterbitkan, layanan air bersih yang menjadi kebutuhan vital warga belum kembali normal.
Kondisi ini menimbulkan kesulitan besar bagi warga, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Ketiadaan air selama berhari-hari tanpa pemberitahuan resmi dari PDAM membuat warga bertanya-tanya mengenai penyebab gangguan ini.
“Seharusnya ada pemberitahuan resmi. Kalau kami tahu sebelumnya, bisa menyiapkan cadangan air atau mencari alternatif. Ini tiba-tiba saja air tidak jalan tanpa ada penjelasan,” keluh Rudi, warga Sukajaya, Rabu 20 Nopember 2024.
Warga menilai PDAM Tirta Tanjung sebagai penyedia layanan publik semestinya memenuhi kewajibannya untuk memberi informasi kepada pelanggan sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999. Dengan adanya informasi yang jelas, masyarakat dapat mengantisipasi dampak dari gangguan pasokan air.
“Kami membayar untuk layanan ini. Kalau ada gangguan, mestinya PDAM memberi tahu. Itu bagian dari tanggung jawab mereka,” ujar Siti, salah seorang warga Desa Bagan Dalam.
Penjelasan dan Permohonan Maaf PDAM
Menanggapi keluhan warga, Direktur PDAM Tirta Tanjung, Dudi, menyampaikan bahwa gangguan pasokan disebabkan oleh kerusakan teknis pada mesin distribusi air. Namun, ia memastikan bahwa perbaikan sudah selesai dilakukan dan pasokan air akan segera normal.
“Mesinnya kemarin rusak, jadi distribusi air terganggu di dua desa. Tetapi sekarang sudah diperbaiki, jadi mungkin hari ini sudah bisa jalan,” ujar Dudi.
Baca : Ibu Nani, Rumah Tua yang Roboh, dan Semangat Gotong Royong Warga Sukajaya
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak gangguan ini. Dudi mengakui perlunya peningkatan sistem manajemen dan komunikasi antara PDAM dan pelanggan.
“Kedepannya, kami akan memperbaiki manajemen kami, termasuk memastikan pelanggan segera diinformasikan jika ada kendala teknis di lapangan. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan,” tambahnya.
Harapan Warga dan Perbaikan Pelayanan
Warga berharap PDAM Tirta Tanjung lebih proaktif dalam memberikan informasi kepada pelanggan saat terjadi gangguan. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik yang disediakan.
Keberlanjutan distribusi air bersih yang stabil dan transparansi komunikasi menjadi tuntutan utama warga Sukajaya dan Bagan Dalam. Mereka berharap komitmen PDAM untuk memperbaiki manajemen segera terealisasi sehingga gangguan serupa tidak terulang di masa mendatang. (NAS).