
Batubara,zulnas.com ∼ Proyek Tanggul Pemecah Ombak yang terdapat di jalan pariwisata Desa Bandar Rahmad Kecamatan Tanjung Tiram hingga tahun anggaran baru, minggu 06/1/2019 belum selesai dikerjakan. Alhasil, proyek APBD 2018 yang menelan anggaran 950 juta itu terbengkalai hanya siap berkisar 25 persen saja.
Sementara itu, warga setempat Obat Kasdi mengaku kecewa karena proyek di desanya tidak kunjung selesai dikerjakan, padahal anggaran yang dialokasikan sudah sangat besar, namun hasilnya tidak sebagaiaman yang diharapkan.
“Kami merasa sangat dirugikan, kenapa pekerjaan itu belum selesai hingga saat ini, padahal kami sangat mengharapkan agar pekerjaan itu bisa dinikmati oleh warga kami”, ujar Kasdi kepada zulnas.com di Tanjung Tiram minggu, 06/01.
Dikatakannya, proyek dengan anggaran 900 juta itu masih meninggalkan sejumlah bahan matrial dilokasi, batu padas dan besi- besi pengikat beronjong itu masih berserak dilokasi setempat, sedangkan pemborongnya tidak pernah datang lagi meninjau setelah proyek itu melewati masa tahun anggaran.
“Kami meminta kepada pihak terkait agar dapat menindaklanjuti persoalan ini”, Sebut Kasdi
Baca Juga : Baru 20 Persen, Proyek Tanggul Pemecah Ombak Terancam Tak Selesai
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan tanggul pemecah ombak disisi pantai bunga Desa Bandar Rahmad menimbulkan protes masyarakat.
Sebab, proyek Dinas PU/PR Batubara senilai 953 juta dari dana APBD Tahun anggaran 2018 sudah belasan hari terbengkalai tidak ada yang bekerja tanpa diketahui penyebabnya.
Sedangkan sebagian matrel kawat jaring pengikat dan bambu sebagai ceorocok menumpuk disisi pantai. Hingga tahun anggaran 2019 proyek untuk membangun tanggul pemecah ombak jalan pariwisata itu masih belum selesai.
Sebelumnya, kepala Desa Bandar Rahmad Submiswan saat dimintai keterangannya membenarkan. “Ya, sampai hari ini, pekerjaan itu masih belum selesai, bahkan kabarnya, rekanannya masih punya hutang dengan suplayer yang masukan barang”, ungkap Kades.
Persoalan itu, lanjut Kades Submiswan, telah beberapa kali menghubungi pihak PPK Yunus ST untuk berkordinasi mengetahui prihal proyek yang dikerjakan didesanya itu, namun, pihak PPK terkesan tidak pro aktif untuk memberikan penjelasan. ****Zn