Zulnas.com, Batubara — Sejumlah masyarakat nelayan di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara merasa kecewa karena kades setempat tidak memikirkan nasib nelayannya.
Pasalnya, para nelayan merasa kesulitan untuk berangkat melaut karena sampah yang menumpuk dibawah jembatan mengganggu aktivitas sampan nelayan keluar masuk melintasi jalur sungai tersebut.
“Kami merasa Kades Pahlawan Samsul tidak peka terhadap masyarakatnya. Kami meminta pak Camat Tanjung Tiram untuk menegur Kades Pahlawan,” kata seorang nelayan Muhammad Yusuf kepada zulnas.com, Senin (26/2/2024).
Yusuf mengatakan persoalan tersebut sudah berulang kali disampaikan kepada kades Pahlawan Syamsul. Bahkan mulai tahun 2022, 2023 sebelum anggaran Dana Desa cair, hingga kini Tahun 2024, kades Syamsul masih juga tidak merespon masyarakat nelayan yang ada didesanya.
“Ini benar- benar meresahkan kami sebagai nelayan, kami sulit melaut untuk mencari nafkah untuk anak dan istri kami,” papar dia.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan, persoalan sampah yang menumpuk ini sudah terjadi cukup lama. Sampah dibiarkan menumpuk, sementara kades hanya berjanji akan menurunkan petugas sampah, tetapi tidak ada upaya yang sungguh- sungguh untuk menyelesaikan masalah warganya.
“Kami akan sampaikan persoalan ini kepada camat, agar Kades Syamsul tidak mengecewakan masyarakatnya,” tegas Yusuf.
Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Pahlawan Syamsul ketika dikonfirmasi zulnas.com, tidak berada dikantornya, senin (26/2/2024).
Menurut warga setempat, Kades Syamsul sedang menderita sakit, dan konsen berobat di rumah sakit.
“Pak Kades belakangan ini lagi menderita sakit, dia sering pergi berobat,” tutur warganya. (Azb).