Batu Bara,zulnas.com – Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Batu Bara menggelar pelatihan jurnalistik bagi Wartawan, Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar, Rabu (21/11/18) diaula kantor Bupati Bati Bara, dengan tema “Mari Bersatu Perangi Hoax”.
Kegiatan pelatihan tersebut kerja sama dengan PT Inalum dan Pemerintahan Kabupaten Batu Bara serta pihak yang telah membantu sehingga pelaksanaan berjalan dengan aman dan Lancar, dimana acara tersebut dihadiri oleh Bupati Batu Bara, Kejari Bati Bara, Ketua DKP PWI Sumut, Wartawan Utama dari Dewan Pers, Seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Batu Bara baik harian maupun mingguan dan online, Pelajar SMA, Berbagai Mahasiswa dari kejuruan serta perwakilan organisasi Kepemudaan.
Ketua PWI Kabupaten Batu Bara Alpian SH.i MH.i nenyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para jurnalistik tentang UU Pers dan Dapat menjalankan tugas dengan baik dan teratur serta menghindari berita-berita Hoax.
Sementara itu, narasumber Drs H Sofyan Harahap sebagai Ketua DKP PWI sumut/Wapemred Waspada menyampaikan bahwa kewajiban media massa melakukan tahapan reporting untuk memastikan kebenaran sebuah informasi menjadi berita yang dapat dipertangging jawabkan.
Ada empat tingkatan Berita, 1). Scoop : bisa memgejutkan dunia dalam pemberitaan, dimana hanya sekelintir wartawan saja yang mungkin secara kebetulan, lewat instink, firasat dan penciuman yang tajam, 2). Nig News : peristiwa besar dan luar biasa besar dengan dampak yang begitu meluas fitenggah masyarakat atau wilayah, 3). Exclusive : jenis berita khusus yang tidak didapatkan media atau jurnalis lain, 4). Talking News : berita bernilai rendah.
“Media massa(Pers) wajib berperan aktif dalam pemilu dan pilres yang membuat liputan berkualitas, mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat dan bangsa sesuai pasal 28 UUD 45 yang sejalan dengan UU Pers No.40 thn 1999. Dan tak terlepas dari garis kebijakan Pemred dalam aturan main yang jelas dan tegas khususnya terkait imparsialitas guna mewujudkan independensi” ujar Sofyan.
Sementara itu, War Djamil SH sebagai Wartawan Utama dari Dewan Pers/ Wapemred Skh “Analisa” dalam sambutannya secara umum dalam penerapan jurnalistik berbasis HAM tak terpisahkan dari Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Senantiasa KEJ menjadi pedoman operasional wartawan dam media terutama dalam dua hal pokok yaitu tatkala insan Pers melakukan peliputan dan tatkala hasil liputan disajikan dalam media massa.
“Wartawan sangat besar dalam membantu pemerintah baik dalam hal penyebarluasan informasi publik dan juga dalam hal mengawasi kinerja pemerintah” tuturnya.
Pada kesempatan itu, PWI Batu Bara memberikan Santunan buat keluarga PWI yang telah meninggal dunia sebesar Rp.2 juta, yang mana bantuan tersebut dari PWI Sumut adapun yang menerima santunan adalah Keluarga Alm.Alkisah dari Media Analisa dan keluarga Simbolon dari Media Sangka Kala. ****Zulnas
