IMABARA Desak Pemkab Batubara Usut Kilang Padi Mangkrak di Desa Air Hitam

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025 - 23:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Medan — Ikatan Mahasiswa Batubara (IMABARA) Cabang Medan mendesak Pemerintah Kabupaten Batubara untuk meninjau dan mengusut keberadaan kilang padi modern di Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, yang kini mangkrak dan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Kilang padi tersebut merupakan proyek yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Zahir, dan disebut-sebut menelan anggaran besar. Awalnya, proyek ini digadang-gadang menjadi pusat pengolahan padi modern dan motor penggerak ekonomi petani di Kabupaten Batubara. Namun, harapan itu kini berubah menjadi kekecewaan.

Bangunan yang dulu menjadi kebanggaan masyarakat kini terbengkalai tanpa aktivitas, bahkan sejumlah peralatan dilaporkan sudah tidak lagi berada di tempat.

Mahasiswa Nilai Terjadi Pemborosan Anggaran

Ketua Umum IMABARA Cabang Medan, Rifan Syahputra, menyampaikan kritik keras atas kondisi tersebut.

“Kilang padi yang dibangun dengan dana besar di era Zahir kini terbengkalai tanpa kejelasan. Ini bentuk pemborosan anggaran dan pengkhianatan terhadap cita-cita swasembada pangan,” tegas Rifan kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga :  PKK Batubara Salurkan Dana CSR PT MNA kepada 300 Murid SD

Ia menambahkan, proyek tersebut kini bukan hanya tidak bermanfaat, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian negara akibat hilangnya aset.

“Ada peralatan yang dulu kita lihat saat peresmian, sekarang sudah tidak ada lagi. Ini bukan hal sepele, ini potensi kerugian negara, Pemerintah harus bertindak cepat, jangan menutup mata,” ujarnya.

Bentuk Tim Audit dan Libatkan Mahasiswa

IMABARA menilai sudah saatnya pemerintahan Bupati Batubara saat ini menunjukkan ketegasan dan komitmen nyata terhadap rakyat.

Mereka mendesak Pemkab Batubara segera membentuk tim audit dan investigasi yang melibatkan Inspektorat, Dinas Pertanian, dan unsur mahasiswa, untuk memastikan transparansi dalam pemeriksaan proyek tersebut.

“Kami menduga ada kelalaian yang disengaja. Kalau proyek ini benar-benar dibiarkan dan tidak ada penindakan, artinya pemerintah ikut bertanggung jawab atas hilangnya aset negara,” lanjut Rifan.

Baca Juga :  KPU Batubara Raih Penghargaan KPPN Tanjungbalai Award 2024

Desakan untuk Menghidupkan Kembali Kilang Padi

Mahasiswa juga berharap agar pemerintah tidak hanya berhenti pada tahap peninjauan, tetapi segera menyiapkan langkah konkret untuk menghidupkan kembali kilang padi itu.

“Kilang padi ini dulunya diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi petani. Sekarang justru menjadi monumen kegagalan. Pemerintah harus berani mengambil tindakan dan menghidupkannya kembali agar petani merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Simbol Gagalnya Pembangunan yang Tak Berkelanjutan

Kondisi kilang padi di Desa Air Hitam kini menjadi simbol gagalnya pembangunan tanpa keberlanjutan. Masyarakat berharap agar pemerintahan Bupati Baharuddin Siagian dapat menjadikan kasus ini sebagai bahan evaluasi agar proyek serupa di masa depan tidak lagi berakhir sia-sia.

Keterangan foto:
Kilang padi yang dibangun pada masa pemerintahan Zahir MAP di Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara, kini tampak mangkrak dan tidak lagi berfungsi. (Red).

Berita Terkait

“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”
“Menanti Evaluasi Besar-Besaran di Tubuh Pemerintahan Batubara”
“Bupati Baharuddin : Saya Ingin Lari 100, OPD Masih di Kecepatan 40”
Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian Dukung Penuh Zikir Akbar Nasional di Kota Medan
Ketua Harian IPK Batubara: Zahir Terlalu Nyinyir, Seolah ‘Meludah ke Langit’
Warga Ujung Kubu Ucapkan Terima Kasih atas Pembangunan Jalan oleh Bupati Baharuddin Siagian
Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar
Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 13:06 WIB

“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”

Selasa, 11 November 2025 - 15:35 WIB

“Menanti Evaluasi Besar-Besaran di Tubuh Pemerintahan Batubara”

Senin, 10 November 2025 - 22:46 WIB

“Bupati Baharuddin : Saya Ingin Lari 100, OPD Masih di Kecepatan 40”

Senin, 10 November 2025 - 18:55 WIB

Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian Dukung Penuh Zikir Akbar Nasional di Kota Medan

Kamis, 6 November 2025 - 14:40 WIB

Ketua Harian IPK Batubara: Zahir Terlalu Nyinyir, Seolah ‘Meludah ke Langit’

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Tips Menjalani Perjalanan Jarak Jauh agar Aman dan Menyenangkan

Selasa, 11 Nov 2025 - 20:20 WIB

Asahan

Semangat Kepahlawanan Jadi Inspirasi Pengabdian ASN Asahan

Selasa, 11 Nov 2025 - 15:27 WIB