Zulnas.com, Batubara — Forum Peduli Masyarakat Sosial Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkai (FPM-KEK SIBASA) resmi dikukuhkan di Aula Gedung Olahraga dan Kebudayaan Perdagangan, Kabupaten Simalungun.
Pengukuhan Forum ini melibatkan tiga kabupaten, yaitu Simalungun, Batubara, dan Asahan, dengan tujuan memperjuangkan kepentingan masyarakat sekitar kawasan tersebut.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh para pejabat penting dari ketiga kabupaten, seperti Bupati Simalungun, Bupati Batubara, Bupati Asahan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, serta pimpinan instansi terkait seperti Dandim dan Kapolres.
Dalam arahannya, para pejabat menekankan pentingnya pembentukan forum ini sebagai langkah nyata dalam mendorong peluang kerja dan bisnis bagi masyarakat lokal yang berada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Bupati Batubara, Heri Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FPM-KEK Sei Mangkei harus terus konsisten dalam mewujudkan harapan masyarakat.
Ia mengapresiasi semangat kerja forum tersebut yang telah terbentuk sejak tahun 2012. Menurutnya, latar belakang pendidikan dan profesionalisme para pengurus menjadi modal kuat untuk memajukan kawasan ini.
Heri juga menegaskan pentingnya kawasan KEK Sei Mangkei, yang didukung oleh infrastruktur strategis seperti tiga gerbang tol yang terletak di Batubara.

“Ini adalah peluang emas bagi generasi mendatang untuk menciptakan sejarah baru. Forum ini diharapkan mampu menjadi pendorong ekonomi dan penyedia lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” tegasnya.
Ketua terpilih FPM-KEK Sei Mangkei, Saparudin Purba, M.Pd menjelaskan bahwa forum ini telah beroperasi sejak tahun 2012 dengan tujuan utama menyerap 70% tenaga kerja dari putra daerah.
Ia menekankan bahwa forum ini tidak akan melakukan pungutan liar kepada pencari kerja. “Kami berkomitmen untuk menciptakan sinergi yang kuat antara forum, masyarakat, dan pemerintah guna memajukan kawasan ini bersama-sama,” ujar Saparudin.
Bakal Serap 9000 Tenaga Kerja Lokal
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Simalungun, Parlindungan Purba, mengungkapkan dukungannya terhadap FPM-KEK Sei Mangkei.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data yang diterima, kawasan ini memiliki potensi untuk menyerap hingga 9.000 tenaga kerja, dan berharap masyarakat lokal akan menjadi prioritas dalam pengisian lapangan pekerjaan tersebut.
“Kedepannya, kita tidak akan lagi menerima tenaga kerja dari luar daerah. Prioritas utama adalah warga lokal,” tutupnya.
Forum ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat di tiga kabupaten untuk menyuarakan aspirasi serta memanfaatkan peluang ekonomi yang ada, demi kesejahteraan bersama di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. (Azmi).