Batubara,zulnas.com – Pimpinan Cabang Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (Mabmi) Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara menggelar syukuran dengan menepungtawari Bupati Batubara Ir Zahir di pajak Desa Simpang Dolok, Senin (15/01). Dalam kesempatan itu Zahir berpesan kepada puak Melayu dapat bersatu dan kompak dalam mensukseskan agenda politik pada April 2019 mendatang.
Momentum kegiatan yang dilaksanakan PC Mabmi Kecamatan Limapuluh itu sengaja dilaksanakan dalam rangka menyampaikan puji syukur kepada Tuhan yang maha Kuasa karena calon bupati dari partai muncung putih itu menang dalam pagelaran pilkada Batubara pada 2018 lalu.
Bupati Batubara ketiga itu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sekaligus merasa sangat tersanjung atas penghargaan yang diberikan PC Mabmi kepadanya.
“Terimakasih kepada Mabmi yang sudah susah payah menggelar acara yang sangat sakral ini, dan ini akan jadi momen bersejarah yang tidak bisa saya lupakan”, ungkap Zahir.
Zahir juga berpesan kepada semua masyarakat Melayu didaerah itu agar tetap menjaga tali persaudaraan serta tetap dalam garis persatuan untuk bersama-sama menyongsong perubahan pembangunan Batubara kearah yang lebih baik.
Bupati ketiga Batubara itu juga mengajak seluruh pengurus Mabmi dan warga melayu khususnya untuk bahu membahu mendukung setiap program serta kebijakan yang akan diambilnya selama memegang estapet kepemimpinan di daeeah pemekaran dari Kabupaten Asahan itu.
“Saya berharap semua puak Melayu di Batubara dapat bersatu dan kompak dalam mensukseskan agenda politik april mendatang”, Ujar Zahir dihadapan puak melayu Mabmi Batubara.
Pada kesempatan itu, Zahir mengaku sebagai putra daerah dan kelahiran didesa simpang dolok, zahir punya catatan dan punya riwayat ditanah kelahirannya Desa Simpang Dolok.
Kalau kemarin saat pilkada 2018 suara saya kalah di desa saya, padahal saya satu-satunya calon Bupati dari desa itu, tapi itu hal biasa karena puak Melayu cuma memilih saya 30 persen saja, namun saya banyak mendapatkan dukungan dari etnis batak dan Jawa yaitu 70 persen dukungan suara.
Meski demikian, Zahir menegaskan tidak akan mempermasalahkan persoalan pilkada masa lalu, ia berharap itu menjadi sebuah pelajaran yang berharga khususnya bagi puak Melayu yang ada didaerah Batubara. ****Zn