Bupati Kabupaten Batubara, Ir Zahir Map adalah salah satunya.
Zahir menyadari betapa pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah agar generasi-generasi muda di daerah itu menyadari asal usul sejarah kabupaten Batubara, leluhur dan kearifan lokal.
Sekelumit Cerita Zahir dan Benda Pusaka di Batubara
Bupati Batubara, Zahir mengatakan Sejarah kabupaten Batubara sendiri memiliki banyak situs pusaka yang kini menjadi salah satu perhatian khususnya, karna sejarahnya menyimpan banyak warisan pusaka yang penting di masa lalu.
Ada cerita dibalik masa lalu tentang kejayaan raja-raja dan kesultanan, kebesaran, bahasa dan falsafah melayu.
Semua itu merupakan peninggalan sejarah yang patut dilestarikan dan dihayati.
“Selalu ada yang baik untuk diteruskan dari tradisi selain kita (kidz zaman now), turut pula mengembangkannya melalui kreatifitas masa kini” sebutnya kamis (15/8/2019) saat membuka pameran di Gedung Perpustakaan dan Arsip setempat.
Bagaimana Cara Zahir Melestarian Benda Pusaka Sejarah ini Agar Bisa Mendunia ?
Dalam rangka melestarikan sejarah ini, Zahir pun menggelar pameran benda-benda pusaka dan cagar budaya yang mempunyai artefak bernilai tinggi yang dimiliki kabupaten Batubara dalam setiap sejarahnya dibalik ragam pristiwa, mulai dari zaman kerajaan hingga kemerdekaan.
Zahir Akan Membangun Museum
Zahir pun menginginkan untuk mengabadikan seluruh peristiwa-peristiwa tersebut dalam rangka mempersiapkan pembangunan sebuah ruang edukatif bernama ‘museum Batubara’, yang akan di bangun di Gedung Perpustakaan dan Arsip setempat di kecamatan Talawi.
Hal ini dilakukan Zahir, sebagai upaya Pemerintah Batubara dalam melestarikan budaya dan sejarahnya.
Dalam pameran yang langsung dibukakan oleh Politikus PDI-Perjuangan ini, ternyata tidak hanya benda pusaka berupa keris, tombak, pedang, lesung, piring, gelas dan uang kuno semata.
Namun juga ada pakaian kerajaan dan foto-foto tempo dulu serta tepak sirih kesultanan pun turut juga dipamerkan dalam pameran ini.
Zahir pun mengaku begitu terkesima dengan sejarah Kabupaten yang saat ini tengah dia pimpin. Begitu banyak peristiwa bersejarah terjadi dibalik pembentukan sejarah kabupaten Batubara.
“Melalui pameran ini, diperkirakan sudah ada terkumpul lebih kurang 1.000 benda koleksi sejarah di Batubara,” kata, Zahir.
Menerima Sumbangan dari Warga yang Memiliki benda-benda Bersejarah
Zahir mengatakan, seluruh koleksi benda sejarah dan cagar budaya di kabupaten ini harus benar-benar didukung dengan sarana pasarana gedung yang lebih refresentatif dengan harapan, seluruh benda sejarah dan cagar budaya di Batubara dapat benar-benar terjaga dan terpelihara.
Pemerintah Batubara pun senantiasa membuka dirinya untuk menerima sumbangan dari warga yang memiliki benda-benda bersejarah, yang mungkin masih berada di rumah-rumah pribadi untuk dijadikan koleksi.
Benda-benda bersejarah itu diharapkannya bisa memperkaya museum agar pengunjung bisa semakin mengenal sejarah Batubara.
Bahkan Zahir sangat berharap bahwa benda benda pusaka yang dimiliki kabupaten Batubara bisa lebih mendunia.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Batubara untuk bersama-sama mendukung pendirian museum daerah Batubara”
” Terutama Bagi masyarakat yang memiliki benda peninggalan sejarah agar dapat menempatkannya di museum ini,” saranya.
Pemerintah Batubara Akan Membuat MOU Dengan Dinas Pendidikan Sumatera Utara
Menurutnya, pendirian museum kedepanya, selain dapat mewakili ikon sejarah kabupaten Batubara, juga akan dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Untuk itu, pihaknya akan segera membuat MoU dengan Pemerintah Provinsi Sumut melalui Dinas Pendidikan, agar para pelajar diberbagai tempat dapat datang untuk belajar ke museum ini.
“Pemkab Batubara akan membuat MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi. mereka akan datang belajar ke museum kita. Semakin banyak pengunjung yang datang, jelas akan menambah PAD kita,” ujarnya.
Dengan adanya museum ini, lanjutnya, kedepan juga akan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.
“Kalau lah museum nanti banyak pengunjungnya, berapa banyak pemasukan yang akan kita dapat” tanyanya.
“Kalau ini terus berkembang, jelas akan menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat. Banyak pedagang muncul, dapat menjadi nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dukungan dari Tokoh Pemerhati kebudayaan Batubara
Sementara, tokoh pemerhati sejarah dan kebudayaan Batubara, Taufik Abdi Hidayat, seperti dilansir dari media medanbisnisdaily.com menyatakan dukungan terhadap rencana pemerintah Batubara tersebut.
Dikatakanya, koleksi benda sejarah yang dipamerkan hingga saat ini telah terkumpul sebanyak 1.120 benda.
Seluruh Benda-benda pusaka itu, semuanya didapat dari masyarakat, keluarga kedatukan, pecinta benda cagar budaya dan sejarah yang telah menitipkannya kepada Pemerintah setempat.
Sesuai dengan surat Keputusan Bupati tentang pendirian museum daerah, rencananya tercatat akan dibangun pada tahun 2020 mendatang.
“Negeri berpenghuni para Datuk ini, memiliki ragam cagar budaya dan sejarah yang diperkirakan puluhan ribu kekayaan masih terpendam dan masih berada diluar Kabupaten Batubara. Kokoh kami selaku masyarakat akan menjadikan museum di Batubara sebagai museum terbaik di Indonesia,” imbuhnya. ***