Zulnas.com, Batubara — Sebuah rumah kosong yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Lingkungan III, Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, diduga menjadi tempat aktivitas penyalahgunaan narkoba. Keberadaan rumah yang sudah lama tak berpenghuni itu kini menjadi sumber keresahan warga sekitar.
Informasi yang diterima dari masyarakat menyebutkan bahwa rumah tersebut kerap didatangi oleh orang-orang yang tidak dikenal. Aktivitas keluar-masuk yang mencurigakan itu berlangsung hampir setiap hari, bahkan di berbagai waktu siang, sore hingga malam.
“Hampir setiap waktu ada saja yang datang. Kadang satu, kadang dua orang, silih berganti masuk ke dalam rumah itu. Tapi mereka tak lama, lalu pergi begitu saja. Ini membuat kami curiga dan khawatir,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada media, Minggu (03/08/2025).
Warga menduga rumah itu dijadikan tempat transaksi atau penyalahgunaan narkoba. Mereka mulai merasa tidak aman, apalagi rumah tersebut berada di kawasan pemukiman padat penduduk yang banyak dihuni anak-anak dan keluarga.
Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Selain ancaman penyalahgunaan narkoba, kondisi rumah yang tak terawat dan aktivitas mencurigakan tersebut dinilai berpotensi memicu tindakan kriminal lain, seperti pencurian, perkelahian, bahkan aksi kekerasan.
“Kami khawatir kalau dibiarkan terus, nanti bisa jadi tempat pelarian pelaku kejahatan atau merembet ke kasus pencurian. Apalagi dekat pemukiman, anak-anak juga sering main di sekitar situ,” tambah warga lainnya.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum, terutama pihak kepolisian dari Polsek Labuhan Ruku maupun Satnarkoba Polres Batubara, segera turun tangan untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Selain itu, warga juga meminta pihak kelurahan dan Satpol PP menertibkan rumah kosong yang terindikasi rawan disalahgunakan.
“Jangan tunggu terjadi sesuatu yang besar. Harus ada tindakan cepat agar tidak menjadi bom waktu di tengah masyarakat,” tegas warga.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari aparat terkait. Namun masyarakat berharap suara mereka segera didengar sebelum situasi berkembang menjadi lebih buruk. (Dan).