Zulnas.com, Batubara — Sebanyak tujuh belas desa di Kecamatan Airputih menggelar kegiatan Pembagunan Sumber Daya Manusia (PSDM). Pelatihan itu dilakukan dengan pendekatan pengenalan Stunting di RM Albarokah, Rabu (11/9/2019). Dalam kegiatan itu, peserta diperkenalkan deteksi dini pada bayi yang tergolong stunting.
Narasumber Tenaga Ahli Kabupaten Batubara bidang Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Rizky Ananda Putra, menjelaskan Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.
Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Tahap awal, peserta yang dihadiri oleh kaur kesejahteraan desa dan kader Pembangunan Manusia itu diperkenalkan beberapa contoh anak yang diduga mengidap penyakit stunting melalui video visualisasi. Setelah proses pengenalan dilakukan, peserta kemudian diminta untuk melakukan identifikasi didesanya masing- masing.
Dikatakannya, untuk melakukan penekanan tingkat stunting di Batubara, para peserta diminta untuk mengetahui lima paket layanan pokok pada pencegahan stunting pada prilaku yang mendasar yaitu, layanan kesehatan Ibu dan anak, Konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih, layanan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Dari lima paket itu, para kader dapat mempasilitas kegiatan tersebut guna masuk dalam rancangan pada penyusun APBDes di masing-masing masing desa di Kecamatan Airputih sesuai dengan amanat UU dan Permenkes nomer 9 tahun 2019 tentang layanan kesehatan didesa.
Sebelumnya, Camat Kecamatan Air Putih Riyadi membuka kegiatan secara resmi. Dalam pidatonya, ia juga menekankan pada pelaku desa agar dapat memasukkan rancangan kegiatan untuk tingkat kesehatan masyarakat dalam anggaran dana desa.
Kegiatan itu, dapat meliputi berbagai, diantaranya tingkat kebersihan desa, pengadaan MCK pengadaan bak sampah dan lain sebagainya. ****Zn