Zulnas.com, Batubara — Pemerintah Kabupaten Batubara diharapkan untuk terus melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha memantau kenaikan harga pangan, khususnya beras dalam menghadapi bulan suci Ramadhan 1445 H.
Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaen Batubara, Jasmi Assayuti (foto) menyatakan itu, Jum’at (1/3) siang.
Menurutnya hal itu perlu dilakukan disebabkan adanya tren kenaikan harga beras khususnya dalam 6 bulan terakhir serta berbagai informasi mengenai kelangkaan komoditi beras di pasar modren/tradisional.
Dinas Pertanian maupun Dinas Perdagangan Batubara diharapkan bisa melakukan pengawasan pelaku usaha supaya tidak menyulitkan masyarakat kecil ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu, kebutuhan pupuk bersubsidi jangan sampai berdampak bagi petani atas kenaikan harga beras dan pangan lainnya.
Baca : Telan Anggaran 9 M, Inilah Proyek Pembangunan Pabrik Cabai di Batubara (I)
Sebab pupuk sangat dibutuhkan para petani untuk mengejar target swasembada pangan pada tahun ini.
ISNU Batubara menekankan Kepala Dinas Pertanian Batubara agar dapat memastikan tidak ada istilah kelangkahan pupuk maupun kenaikan harga pupuk, khususnya dikalangan petani di Batubara.
Karena Presiden Joko Widodo sudah menyetujui penambahan kouta pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton, maka dengan adanya penambahan ini, maka petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen.
Menurut Ustadz Jasmi akrab disapa ini mengatakan adanya penambahan pupuk subsidi maka sudah bisa dipastikan ketersediaan pupuk bagi petani akan aman tercukupi. Dan petani hanya fokus pada peningkatan produktivitas untuk mewujudkan swasembada pangan. ***Has