Jadi Pilot Projek, Kawasan Kumuh di Desa Bandar Rahmad Bakal ‘Disalon Cantik’

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 7 Oktober 2021 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Desa Bandar Rahmad Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara menjadi salah satu pilot Projek dalam penuntasan kawasan kumuh di Batubara.

Pasalnya, selain menjadi salah satu kawasan strategis, lokasi yang kumuh itu juga punya nilai potensi ekonomi sebagai menjadi pintu masuk perdagangan selat malaka yang kini menjadi intipan Pemerintah pusat untuk dijadikan kawasan wisata berbasis alam (bahari).

Tak tanggung tanggung, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batubara Norma Deli Siregar menyebutkan agenda penting itu sudah dibahas pada level program Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kawasan Permukiman Kumuh (RP2KPKP).

Melalui PT Bumi Toran Kencana (BTK) yang ditunjuk sebagai salah satu konsultan dalam mengkaji dan menyiapkan dokumen perencanaan sesuai dengan SK kawasan kumuh dari Dinas Perkim Tahun 2021.

“Ini sekarang dalam kajian pihak konsultan, untuk melengkapi berbagai dokumen penting dalam menyiapkan rencana pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan pada kawasan permukiman kumuh,” kata Kadis Perkim Norma Deli Siregar pada acara persentase dokumen perencanaan yang dihadiri lintas OPD di Aula RM Bayu Wangi Kecamatan Lima Puluh, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga : Pemkab Batubara Kaji Konsep Penataan Kawasan Kumuh di Desa Bandar Rahmad

Mantan bendahara Dinas PUPR Batubara itu menuturkan Pilot Projek yang bakal dibangun di Desa Bandar Rahmad itu akan disesuaikan dalam konsep bahari, dimana nanti bangunannya akan disesuaikan dari aspek ekonomi dan berbasis lingkungan.

“Rencana ini juga sudah menjadi salah satu skala prioritas Bapak Bupati, dimana dukungan anggarannya akan bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan yang lebih basar nanti dari APBN Pusat melalui program percontohan,” Tegas Kadis Perkim Norma Deli Siregar.

Baca Juga :  Kejar Target 30.000 Data di 2022, Dinas UMKM Batubara Gelar Bimtek Anumerator Penggunaan Aplikasi Sidt
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batubara Norma Deli Siregar

Lebih detail, Norma memaparkan sebaran dan luasan kawasan kumuh di Batubara berdasarkan SK Tahun 2021 berjumlah 22 desa/ kelurahan menjadi kawasan kumuh. Dari angka itu, sebarannya terletak di 5 Kecamatan yakni, 8 desa di Kecamatan Tanjung Tiram, 3 desa di Kecamatan Nibung Hangus, 4 desa di Kecamatan Talawi, 5 desa di Kecamatan Medang Deras, dan 2 desa di Kecamatan Sei Suka.

Dari 5 kecamatan yang menjadi kawasan kumuh, Norma menguraikan beberapa aspek yang menjadi catatan pihak konsultan, diantaranya adalah, soal rumah tak layak huni, bangunan tidak beraturan, tingkat kepadatan bangunan tinggi, kualitas bangunan dan sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat sesuai dengan UU nomer 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Kumuh Pemukiman (PKP).

Selain dari apsek diatas tersebut, Norma juga menyebut kondisi bangunan, jalan, dreinase, air limbah dan pentensi kebakaran juga menjadi point’ penting dalam kajian pihak konsultan.

Baca Juga : Tak Mau Gegabah, Zahir Kaji Rencana Pembangunan Desa Bandar Rahmad

“Sehingga dari berbagai lintas sektoral, kami undang dalam presentasi ini, harapannya kedepan kita bisa saling bersinergi dalam menuntaskan program kawasan kumuh di Batubara,” tegas Norma.

Lebih lanjut Norma menerangkan, dari 22 kawasan kumuh yang ada di kabupaten Batubara, ada sekitar 11 Desa yang dalam klasifikasinya akan ditangani dengan mengunakan dana APBD kabupaten Batubara.

Diantaranya Desa Bandar Rahmat dengan luas kumuh sekitar 7,11 hektar, Desa Kuala Indah 7,49 hektar, Desa Suka Jaya 5,24 hektar, Desa Bogak 7,92 ha, Desa Bagan Dalam 7,57 hektar.

Kemudian Desa kumuh di Labuhan Ruku sekitar 5,53 hektar, Kelurahan Pangkalan Dodek 7,55 HA, Pangkalan Dodek Baru 7,55 Hektar, Desa Tali Air Permai luas kawasan kumuh sekitar 7,23 hektar. Desa Kapal Merah sekitar 5,55 hektar, terakhir adalah Desa Sentang  dengan luas kumuh 4,64 hektar.

Baca Juga :  Dihantam Ombak, Tiang PLN Tumbang, 20 Jam Listrik di Desa Bandar Rahmad Padam

Menurut Norma, dari 11 kawasan kumuh tersebut nantinya akan menjadi skala prioritas untuk ditata dengan mengunakan APBD Batubara.

“Sebab, luas kawasan kumuh di 11 lokasi ini luasnya berada dibawah 10 hektar. “Maka penaganannya akan digunakan dengan APBD. Dan ini sesuai dengan amat Undang-undang nomor 23 tahun 2014,” kata Norma Siregar.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batubara Norma Deli Siregar saat persentase Kajian Kawasan Kumuh di Aula RM Bayu Wangi Kecamatan Lima Puluh

Selanjutnya, untuk 7 Kawasan kumuh di kabupaten Batubara dengan luas 10-15 hektar akan ditangani dengan menggunakan Dana APBD Provinsi.

7 Dianataranya adalah Desa Bagan Arya dengan luas kumuh sekitar 14,69 hektar, Desa Pahlawan 10,7 hektar, Kelurahan Tanjung Tiram 11,14 hektar, kelurahan Pagurawan 11,25 hektar. Desa Nenasiam 12,53 hektar, dan terakhir Desa Bentang 14,88 hektar.

Baca Juga : Zahir Canangkan Desa Bandar Rahmad Menjadi Kampung Berkualitas

Saat ini, katanya, Pemerintah Kabupaten Batubara telah berkonsentrasi pada Desa Bandar Rahmad sebagai pilot Projek yang akan dituntaskan dalam program berjenjang.

Tahun lalu, kata Norma, Pemkab Batubara telah membangun proyek penahan Gelombang Air Pasang dari pemerintah pusat sebesar 7,8 Milyar Di Desa Bandar Rahmad untuk menjadi penahan abrasi.

Pada tahun yang sama juga, Bupati Batubara Zahir juga sudah mencanangkan Desa Bandar Rahmad menjadi salah satu kampung berkualitas dengan menurunkan pihak Dirjen pusat melalui konsep kampung KB.

Kemudian di Tahun 2021 ini, Pemkab Batubara juga telah menunjukkan keberpihakan terhadap anggaran, ada sekira 1 milyar anggaran yang di plot di Desa Badar Rahmad untuk peningkatan infrastruktur dilokasi setempat.

Jadi, Pilot Projek Kawasan Kumuh di Desa Bandar Rahmad Bakal ‘Disalon Cantik oleh Bupati Zahir di masa kepemimpinan saat ini. ***

Berita Terkait

Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Harga Beras Melonjak, Pengusaha Apin Bantu Warga Kurang Mampu di Sergai
Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika
Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 07:37 WIB

Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai

Minggu, 3 Agustus 2025 - 19:49 WIB

Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:45 WIB

Harga Beras Melonjak, Pengusaha Apin Bantu Warga Kurang Mampu di Sergai

Senin, 21 Juli 2025 - 23:27 WIB

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:09 WIB

Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Kukuhkan Paskibraka HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 11:52 WIB