Angin Kencang, Nelayan Tak Beroperasi, Omzet Penjualan ES Balok Menurun

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 4 Januari 2019 - 18:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Keterangan photo : Salah seorang pekerja di gudang Pangkalan Jaya saat mengangkat es pecah untuk di ecer ke pedagang setempat,  jum’at 04/01. (Photo : zulnas).

MedanBisnis-Batubara ∼ Angin kencang, puluhan nelayan tak beroperasi melaut ternyata memiliki dampak, salah satunya terhadap omzet penjualan es balok di wilayah Kabupaten Batubara. Bahkan, omzet penjualan es balok merosot hingga mencapai 50 persen.

“Belakangan ini permintaan es balok menurun drastis. Tidak hanya disebabkan oleh nelayan yang tidak melaut, tetapi juga larangan terhadap beroperasinya pukat trawl yang ditetapkan oleh pemerintah. Saailt ini, Sudah sekitar 50 % penjualan menurun,” ungkap Nazri salah seorang pengusaha es balok, di areal gudang Pangkalan Jaya, Desa Mesjid Lama, Kecamatan Talawi, Jumat (4/1).

Baca Juga :  FPM KEK SMK Dorong Peningkatan UMKM Lewat Kunjungan ke Diskop dan UMKM Simalungun

Ia mengaku, sebelum adanya larangan beroperasinya pukat trawl oleh pemerintah, dalam satu hari penjualan bisa mencapai 400-500 batang es balok khusus untuk wilayah sekitar Kecamatan Talawi dan Kecamatan Tanjung Tiram. Tetapi kini akibat larangan itu, penjualan es balok hanya 200-250 batang.

Puluhan sampan Nelayan Tradisional bersandar di Tangkahan dermaga di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Jum’at, (04/01)

Dikatakannya, memang menurunnya permintaan es balok tidak hanya disebabkan dari larangan beroperasi pukat trawk saja, tetapi juga disebabkan dari faktor cuaca sehingga nelayan tidak melaut.

Baca Juga :  Gawat, Tembok Penangkaran Buaya Simpang Gambus Jebol, Buaya Lepas

“Kalau dulu waktu ada pukat trawl perjualan bisa 400-500 batang. Sekarang hanya bisa 200-250 batang. Apa lagi kalau seperti ini, nelayan tidak melaut akibat cuaca, penjualan makin merosot. Hari ini aja baru 80 batang terjual,” katanya.

Sementara Ulan salah seorang pengepul ikan di Kecamatan Talawi menuturkan, sudah sekitar 2 pekan nelayan di Kecamatan Talawi dan Kecamatan Tanjung Tiram tidak melaut akibat cuaca. Hal itu jelas berdampak dengan tidak adanya hasil tangkapan dari laut dan berdampak juga dengan tidak adanya permintaan es balok sebagai bahan pendingin ikan.

“Sudah setengah bulan tidak ada ikan. Nelayan tidak melaut karena cuaca. Karena gak ada ikan, ya kami gak pesan es balok. Kalau sudah ada ikan baru kami pesan es balok untuk pendingin ikan,” ujarnya. (Zn)

Berita Terkait

Meriah, Camat Talawi Rayakan HUT RI ke-80 Bersama Paskibra dan Masyarakat
Rayakan Kemerdekaan, PAN Batubara Teguhkan Komitmen Amanah Bersama Masyarakat
Dari Lomba Joget hingga Makan Kerupuk, PAN Batubara Meriahkan HUT RI & Milad ke-27
Api Obor, Doa, dan Jejak Pahlawan: Malam Taptu di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Warga Bogak Meriahkan di HUT RI ke-80, ‘Spiderman’ Turun ke Desa!
Tanjung Tiram: Wajah Kota yang Terus Berubah di Tiga Kepemimpinan Bupati Batubara
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 23:48 WIB

Meriah, Camat Talawi Rayakan HUT RI ke-80 Bersama Paskibra dan Masyarakat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 23:42 WIB

Rayakan Kemerdekaan, PAN Batubara Teguhkan Komitmen Amanah Bersama Masyarakat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:30 WIB

Dari Lomba Joget hingga Makan Kerupuk, PAN Batubara Meriahkan HUT RI & Milad ke-27

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:51 WIB

Api Obor, Doa, dan Jejak Pahlawan: Malam Taptu di Batubara

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:05 WIB

Warga Bogak Meriahkan di HUT RI ke-80, ‘Spiderman’ Turun ke Desa!

Berita Terbaru

BATUBARA

Api Obor, Doa, dan Jejak Pahlawan: Malam Taptu di Batubara

Minggu, 17 Agu 2025 - 12:51 WIB