Zulnas.com, Batubara – Bupati Batubara, Zahir melantik 13 pejabat eselon II Pemkab Batubara, di Aula Rumah Dinas Bupati Batubara, Tanjung Gading, Rabu (22/1/2020).
Salah seorang pejabat yang dilantik adalah Ilyas Sitorus. Dia dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Batubara. Sebelumnya, Ilyas yang akrab disapa Ncekli itu menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala dinas di dinas tersebut.
Menjawab pertanyaan zulnas.com tentang apa saja programnya ke depan, Ilyas mengatakan banyak yang akan dilakukannya agar pendidikan dan kebudayaan di Batubara semakin ‘menggeliat’.
Diantaranya, persiapan sebagai tuan rumah Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Menyiapkan Pesta Tapai untuk menyambut puasa Ramadan. Persiapan untuk ujian sekolah berstandar nasional (USBN), dan lain lain.
Namun dari sekian banyak program, yang akan segera dilakukan Ilyas dalam waktu dekat ini adalah ‘menyulap’ kolong kantor Disdikbud Batubara. Kolong itu akan dipermak menjadi ruang tunggu bagi tamu yang berurusan ke dinas itu. Bahkan, kata Ilyas, kalau bisa perencanaan itu sudah akan dimatangkan minggu ini juga.
“Selama ini kan kolong itu dibuat untuk parkir sepeda motor. Nanti parkirnya kita pindah ke belakang. Kolong itu nanti kita dindingi dengan kaca hitam. Arealnya kan lumayan luas tuh. Jadi itu kita buat sebagai ruang tunggu bagi tamu tamu atau guru guru yang berurusan di Disdik,” kata Ilyas usai pelantikan.
Di situ, lanjut Ilyas, akan dibuat bangku bangku batu tempat duduk tamu. Juga akan dibuat meja khusus untuk tamu yang ingin bertemu, misalnya dengan kepala bidang (Kabid), sekretaris, atau Kadis.
“Jadi gak perlu naik ke atas lagi. Ruangan ruangan di atas itu kan agak sempit. Jadi lebih nyaman di bawah. Kawan kawan nanti kalau mau jumpa wawancara saya, di bawah aja. Gak perlu susah susah naik ke atas. Saya yang akan turun ke bawah, ” ujarnya.
Agar para tamu tidak bosan menunggu, kata Ilyas, di kolong itu juga akan dibuat ‘Pojok Baca’ yang dilengkapi dengan perpustakaan. “Jadi, mereka bisa membaca sambil menunggu urusannya selesai, atau sebelum bertemu dengan orang yang akan ditemuinya”, tuturnya.
Khusus untuk ibu ibu yang membawa bayi, di kolong tersebut akan disediakan kamar khusus untuk menyusui bayinya. Ruang yang diperkirakan 2 x 3 meter itu akan diberi nama ‘Pojok ASI’.
“Kan ada juga guru guru atau tamu lainnya yang punya bayi. Saat berurusan ke Disdik mungkin bayinya gak bisa ditinggal. Jadi kalau dia ingin menyusui anaknya, dia bisa menggunakan ruangan ‘ Pojok Asi’ tersebut. Tentu dia lebih nyaman di tempat itu dibanding di depan umum. Lagi pula kan gak enak kita melihatnya,” pungkasnya. ***muis