Zulnas.com, Batubara — Sepekan lalu, Bupati Batubara Zahir meluncurkan program barunya dengan Thema “Bupati Menyapa Desa”. Program perdana yang digagasnya tersebut dilaksanakan di Desa Kwala Gunung, Desa Empat Negri, Desa Air Hitam dan Desa Tanah Itam Hulu Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara, Sabtu hingga Minggu (19-20/3/2022).
Pasca Kunjungan Zahir ke sejumlah desa itu, sontak memunculkan berbagai pendapat dari opini publik. Ada yang menyebut itu kegiatan politik, banyak juga yang beranggapan positif, karena memang, sebagai kepala daerah sudah sepantasnya Zahir turun kedesa dalam menjemput aspirasi warganya.
Dalam catatan zulnas.com, Bupati Batubara Zahir-Oky resmi dilantik Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebagai kepala daerah pada Kamis (27/12/2018), sejak dilantik, Zahir secara resmi telah memimpin Kabupaten Batubara sebagai kepala daerah hingga Desember tahun 2023 nanti.
Memang, selama Zahir dilantik, belum pernah meluncurkan program “Bupati Menyapa Desa”, tetapi, bukan berarti juga Zahir tidak tanggap atau respect dengan warganya.
Sebagai kepala daerah, tugas seorang bupati sudah tentu memikirkan masyarakat yang dipimpinnya, apakah itu dalam bentuk program kerja, program pemberdayaan masyarakat termasuk dalam keberpihakan anggaran terhadap kemaslahatan umat didaerah.
Untuk mengukur itu secara spesifik membutuhkan data, butuh waktu dan tenaga, terlebih lagi membutuhkan semangat yang vokus untuk melakukan penelitian secara akademis dalam berbagai perspektif pembangunan terhadap tata kelola pemerintahan.
Alat ukur keberhasilan kinerja dari sebuah pemerintahan daerah tentu mempunyai indikator, indikator tersebut meliputi target dan capaian yang dilihat acuannya dari Rencana Program Jangka Menengah Daerah atau disingkat (RPJMD), termasuk sektor pelayanan publiknya, kalau dibahas, pokoknya panjang lah.
Jabatan Zahir Baru 3 Tahun Lebih
Terhitung Tahun 2022 ini, Zahir sudah menjabat lebih dari tiga tahun, banyak hal yang telah dijalankannya, berbagai program bantuan telah digulirkanya dalam anggaran APBD untuk kebutuhan warganya.
Program tersebut secara tehnis dikelola oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai ujung tombak perpanjangan tangan bupati dalam mengelola anggaran APBD Batubara yang diperkirakan baru mencapai 1,2 Triliun selama tahun anggaran 2022.
Baca :Â Luncurkan Program “Bupati Menyapa Desa”, Zahir Nginap di Kwala Gunung
Uang 1,2 Triliun itu, jujur memang belum begitu cukup untuk mengkaper semua kebutuhan masyarakat di 141 desa dari 12 Kecamatan di Batubara. Baik kebutuhan akan pembangunan infrastruktur, kebutuhan para nelayan, kebutuhan petani dan berbagai macam hiruk pikuk kehidupan.
Kalau dibilang cukup, ya bisa saja dicukup-cukupkan, cukup untuk membangun Jalan protokol di Batubara, cukup untuk membangun jembatan, cukup untuk membangun drenase, bahkan mungkin cukup untuk membangun sebuah kantor bupati yang terintegrasi dengan kantor OPD lainnya.
Kalimat cukup atau tidak cukup, sering dianggap sebagai retorika, namun yang pasti, kemampuan anggaran APBD Batubara sekira 1,2 Triliun itu bisa dibilang cukup, bilamana dilakukan secara optimal.
Bayangkan, dulu kondisi jalan kupak-kapik, sekarang sudah lumayan cantik, dulu Batubara belum punya kantor bupati sendiri, sekarang sedang dalam Perjuangan Zahir-Oky yang lokasinya dipusatkan di Perkebunan Tanah Gambus Kecamatan Lima Puluh, tidak jauh dari kantor yang ada kini.
Jika dilihat dari laju perkembangan daerah Batubara, memang, belum terlihat perubahan secara total. Masa jabatan Bupati Zahir saat ini masih berumur 3 tahun lebih, umur 3 tahun lebih itu barang kali terlalu singkat bagi Zahir untuk mengubah keadaan geografis di Batubara. Apalagi kalau menyangkut dengan program tata kelola kawasan di Batubara.
Jadi, sangat wajar, jika kemudian hari ini Zahir mulai meluncurkam program “Bupati Menyapa Desa” ditahun ketiganya, dengan kegiatan itu, Zahir dapat membuka ruang komunikasi publik, Zahir juga akan menginvetarisasi problematika yang dihadapi pemerintahan desa, guna untuk mendapatkan benang merah dari akar masalah yang ada di Batubara.
Dengan format sedemikian rupa itu, barang kali Zahir mampu melihat Ihwal apa saja yang menjadi masalah didesa, apa keluhan warganya, sehingga Bupati Zahir tau apa yang diinginkan warganya dari berbagai aspek kehidupan, semoga demikian adanya.
Nah, Jika dikaitkan ke politik, juga tak salah Zahir sedang membangun “kuda-kuda” yang kokoh sebelum Mengakhiri masa jabatannya.
Pandangan lain juga bisa disebut, Zahir ingin mengkonsolidasikan program pemerintahan desa dan pemerintah Kabupaten, sehingga memudahkannya untuk melakukan singkronisasi pembangunan sebagai tujuan akhirnya.
Lantas apa saja yang dilakukan Bupati Zahir selama dua hari di desa-desa, inilah sederet Kunjungannya!
sebagaimana diketahui dalam paparannya, Kegiatan “Bupati Menyapa Desa”, merupakan kegiatan yang perdana di tahun 2022, kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, pada Sabtu, dan Minggu (19-20) Maret 2022.
Zahir menyebut kegiatan tersebut akan gencar dilakukan setiap bulan bahkan setiap tahunnya, selama periodesasi jabatannya memimpin daerah kabupaten yang kian sexy setelah pemerintah pusat menetapkan Kabupaten banyak ikan itu sebagai salah satu wilayah proyek strategis nasional didaerah.
Bersambung…