Jalan Tergerus Abrasi, Pelajar Terkendala Menempuh Pendidikan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 19 Januari 2019 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batubara,zulnas.com – Akibat jalan utama yang terus tergerus abrasi, aktivitas pelajar untuk menempuh pendidikan menjadi terkendala. Bahkan, ketika air laut tengah tinggi, pelajar harus membuka pakaiannya untuk menyebrang.

“Setiap hari aku lewat sini bang. Aku sekolah di SMK Perikanan. Kalau waktu ombak tinggi, terpaksa aku buka pakaian untuk menyebrang,” kata Rio salah seorang pelajar kepada zulnas.com, saat melintas di Jl Pariwisata, Desa Bandar Rahmad, Kecamatan Tanjung Tiram, sabtu (19/01) sore.

Baca Juga :  Bahar-Syafrizal Kunjungi Keluarga Pejuang Gemkara Serahkan Tali Asih

Ia berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki (membuat) tanggul pemecah ombak sehingga abrasi tidak semakin meluas.

“Ya aku minta pemerintah segera memperbaiki ini. Kalau jalan lain selain jalan ini ya naik sampan. Tapi makin jauh,” katanya.

Sementara Kepala Desa Bandar Rahmad Sub Miswan mengatakan, kalau permasalahan abrasi di Desa Bandar Rahmad tidak segera ditangani dengan serius, maka Desa Bandar Rahmad akan menjadi lautan. Walaupun tahun 2018 sudah dianggarkan pekerjaan tanggul pemecah ombak, namun hingga kini proyek tersebut tak kunjung selesai bahkan pekerjaan tersebut telah diputus kontrak.

Baca Juga :  Soal Pemberhentian Perangkat Desa, DPRD Minta Tinjau Ulang, Kades Diam

Untuk itu, masyarakat Desa Bandar rahmad berharap agar proyek tersebut dapat diselesaikan. Jalan tersebut selama ini menjadi akses utama bagi warga. Akibat abrasi itu, masyarakat yang memiliki kendaraan tidak dapat melintas dan terpaksa harus menggunakan sampan. ****Zn

Berita Terkait

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional
Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:32 WIB

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Berita Terbaru

Asahan

Jamaah Haji Asal Asahan Tiba di Kampung Halaman

Senin, 30 Jun 2025 - 16:21 WIB

Asahan

Bupati Asahan Hadir Kejurda Tinju Seleksi PON XVII 2025

Senin, 30 Jun 2025 - 16:08 WIB