Zulnas.com, Batubara — BUMD Batubara PT. Bahtera Berjaya Kabupaten Batubara berencana akan mengambil alih sebagai pemasok tunggal komoditi pangan dalam program penyaluran bantuan sembako kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) didaerah.
Rencana strategis itu akan dimulai BUMD Batubara beberapa bulan kedepan setelah BUMD mendapat formulasi baru dalam mengatur siklus keuangan BUMD sebagai distributor setelah menjalin (MoU) kerjasama dari pihak Dinas Sosial setempat.
“Formulasinya sedang kita kaji, kemungkinan nanti akan ada KSO selain PT Lazio yang bekerjasama untuk membidangi jenis komoditi lain yang menjadi bahan untuk disalurkan kepada masyarakat pada program sembako,” Tegas Dirut Operasional BUMD Syarkowi Hamid didampingi Menejer Operasional Khairul di ruang kerjanya, senin (04/5/2020.
Untuk mendukung kelancaran rencana tersebut, Syarkowi mengaku meminta peran aktif dari teman- teman tenaga pendamping dari Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) yang ditugaskan oleh dinas Sosial Batubara.
Melalui peran serta para TKSK itu, sehingga memudahkan bagi BUMD untuk mengatur pesanan dan jadwal pendistribusian bahan sembako ke pada para agen e-warung di setiap kecamatan di Batubara.
Baca Juga : Dinsos Ingatkan Agen E-warung Melanggar Aturan Akan di Finalty
Baca Juga : Pemahaman Keliru, Jika Jumlah Penerima PKH Naik, Angka Kemiskinan Menurun
Baca Juga : Dana Bansos Masuk ke rekening Pribadi, Ini Klarifikasi Syarkowi
“Ya, selama ini, kita masih kewalahan, beras yang kita pesan kepada PT Lazio sesuai dengan jumlah KPM 28 ribu, malah yang laku terjual cuma 12 ribu, sisanya dikembalikan. Inikan merugikan BUMD,” Kata Syarkowi Hamid kepada sejumlah awak media.
Untuk sektor pengawasan bahan sembako yang disalurkan kepada masyarakat, Kowi mengaku Dinas Sosial Batubara mempunyai Tim Kordinas (Tikor) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sakti Alam Siregar. Dimana tugas tikor itulah kemudian yang menganalisis persoalan yang muncul di setiap penyaluran sembako di Batubara.
“Termasuk keberadaan para Oknum TKSK, kita minta Tikor untuk memanggil oknum TKSK yang diduga malah bermain dalam mengendalikan para agen e-warung di Batubara,” Tegas Kowi.
Kepada Dinas Sosial Batubara, BUMD mengaku telah bersurat terkait ‘kenakalan’ oknum TKSK di lapangan, meski demikian, BUMD tetap membuka diri untuk perbaikan manajemen baik secara internal maupun eksternal dari masing- masing petugas pendamping baik TKSK, Tikor dan Korda dalam mensukseskan penyaluran Bansos di Batubara.