Ketatnya Pengawasan Tes CPNS Batubara, dari Metal Detector sampai Harus Buka Sepatu

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2020 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara – Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Batubara tahun 2020 dilaksanakan Selasa (11/2/2020), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) CPNS Kabupaten Batubara, Rusian Heri mengatakan, ujian dilaksanakan enam hari, yaitu Selasa – Minggu (11-16 Februari 2020).

Ujian dibagi ke dalam beberapa sesi. Setiap sesinya diikuti 250 peserta. “Ujian SKD menggunakan sistem computer test (CAT)”, kata Rusian.

Dijelaskannya, untuk keseluruhan peserta yang akan mengikuti ujian berjumlah 5.976 orang. Mereka akan bersaing untuk mengisi 197 formasi jabatan di Pemkab Batubara.

Baca Juga :  Persedian Menurun, Harga Minya Naik Tipis

Dikatakannya, ujian SKD tersebut meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK). Sedangkan untuk nilai ambang batas SKD CPNS, yaitu TKP 126, TIU 80, dan TWK 65.

“Pada sesi pertama tadi, dari 250 peserta yang akan mengikuti ujian, ada 15 peserta yang tidak hadir. Kita harap seleksi ini dapat berjalan lancar hingga selesai”, ujarnya.

Kata Rusian, pengawasan terhadap pelaksanaan ujian dilakukan secara ketat. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian putih hitam dan sepatu hitam, serta harus hadir satu jam sebelum jadwal tes.

Baca Juga :  Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja

“Peserta tidak dibenarkan membawa aksesoris seperti gelang, kalung, atau cincin ke dalam ruangan tes. Apalagi hand phone, itu sangat dilarang. Pokoknya semua benda-benda diluar ketentuan dilarang dibawa masuk”, tegasnya.

Pantauan wartawan, sebelum memasuki ruangan, peserta terlebih dahulu melakukan pemeriksaan administrasi (registrasi) di meja panitia. Selanjutnya peserta melewati pemeriksaan metal detector, dan harus membuka sepatu. ***muis

Berita Terkait

Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis
Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana, Bupati Batubara Kunker ke BNPB
Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Prabowo Subianto Tegas: “Jika Gagal, Jangan Calonkan Saya Lagi di Pilpres 2029”
Aneh, Selebritis Sandra Dewi dan Harvey Moeis Terdaftar dalam PBI BPJS Muskin
Pemprov Sumut Raih Penghargaan Bergengsi dengan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:41 WIB

Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana, Bupati Batubara Kunker ke BNPB

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Berita Terbaru