Lemah, Gugus Tugas Bantah 2 Data Pasien Covid-19 Sumut di Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 29 Juni 2020 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zulnas.com, Batubara –Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Batubara membantah atau menyangkal dua pasien baru positif Covid-19 di Kabupaten Batubara.

Penyangkalan tersebut didapat setelah tim gugus tugas Kabupaten setempat mencermati kasus baru yang terkonfirmasi itu ternyata lemah baik secara medis maupun hasil penelusuran dari pihak keluarga yang bersangkutan.

Juru Bicara (Jubir) GTPP Batubara, drg Wahid Khusyairi menyebutkan, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, menyimpulkan kasus konfirmasi positif ke-4 dan ke-5 atas nama RR (21) warga Desa Bagan Baru, Kecamatan Nibung Hangus, dan NN (15) warga Desa Pahlawan, Kecamatan Tanjung Tiram, tidak dapat ditempatkan sebagai kasus konfirmasi positif Kabupaten Batubara.

Baca Juga :  Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI

Alasan yang bersangkutan bukan terpapar di Batubara tetapi beliau bekerja sebagai asisten rumah tanggal dan lama menetap di kota Medan.

“Berdasarkan hasil tracing yang bersangkutan berada di Medan sebagai asisten rumah tangga dan bukan karena transmisi lokal dari Batubara,” kata drg Wahid saat konfrensi pers dikantor GTPP Batubara, Senin (29/6)2020).

Begitu juga halnya dengan NN, berdasarkan keterangan pihak keluarga yang bersangkutan tidak pernah melakukan perjalanan ke Medan, dan tidak pernah melakukan pemeriksaan PCR ke Rumah Sakit USU.

Baca Juga :  Pergulatan di Ring Nol: Dari JP. Coen, DN Aidit hingga Firdaus

Oleh karena itu, GTPP Batubara meminta kepada GTPP Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) untuk menghapus data tersebut dari pengumuman tentang data kasus Covid-19 di 33 Kabupaten/Kota di Sumut sebagai kasus positif Covid ke-4 dan ke-5 untuk Batubara.

Di samping itu, ada kabar baik datang dari pasien positif Vovid-19 yang pertama di Batubara, warga Desa Lubuk Hulu, setelah diisolasi selama 14 hari, dan pemeriksaan hasil swab sudah dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan pulang. ****

Berita Terkait

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup
KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa
SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber
Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar
Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan
Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIB

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup

Selasa, 4 November 2025 - 15:29 WIB

KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:21 WIB

SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan

Berita Terbaru