Pemprov Sumut Dorong Penguatan Perlindungan Anak di Batubara

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menggelar kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Tahun 2025 di Aula Sejahtera Berjaya Bahagia, Kantor Bupati Batubara, Rabu (8/10/2025).

Lebih dari 200 peserta hadir, terdiri dari unsur pemerintah, sekolah, organisasi masyarakat, dan lembaga perlindungan anak. Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen bersama dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan di tingkat daerah.

Plt Kadis Sosial Batubara, Mulyadi, menegaskan pentingnya pelayanan hak anak sesuai kebutuhan dan konteks lokal.

“Anak-anak berhak atas pendidikan, kesehatan, permainan, dan kebutuhan dasar lainnya. Pemkab Batubara berkomitmen mendukung upaya perlindungan anak secara menyeluruh,” ujarnya.

Baca Juga :  Do'a Sang Ibu Dikabulkan, Jenazah Anaknya Ditemukan

Perwakilan Kadis PPA Sumut, Roima Harahap, menyebutkan indeks perlindungan anak Kabupaten Batubara masih berada di peringkat 21 dengan nilai 17 poin, sehingga perlu perhatian lebih serius.

“Hingga September 2025, tercatat 1.243 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Sumut, termasuk 35 kasus di Batubara,” jelasnya.

Data PPA Sumut menunjukkan, dari 1.822 korban kekerasan anak tahun ini, bentuk kekerasan yang dominan adalah fisik, psikis, seksual, penelantaran, dan eksploitasi.

Baca Juga :  Bahar Ajak Masyarakat Bersihkan Pantai Belacan

Sementara itu, Brigadir Friska dari Polres Batubara menyoroti sulitnya penanganan kasus karena minim saksi dan lemahnya alat bukti. “Faktor penyebabnya antara lain lemahnya pengawasan orang tua, kemiskinan, dan keluarga yang tidak harmonis,” katanya.

Dari sisi advokasi, Kartika Sari, dari Yayasan Perempuan Payung Bangsa menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor serta pendampingan hukum bagi korban.

“Korban harus mendapat pendampingan sejak proses hukum hingga pemulihan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Batubara yang ramah anak dan bebas dari kekerasan. (Azmi).

Berita Terkait

Soal RDP Plasma, Perkebun Beda Tafsir, DPRD Siap Bentuk Pansus
Banjir Meluas di Batubara, Bupati Baharuddin Siagian Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Siaga
Hujan Hambat Pekerjaan, Penyedia Kewalahan Atasi Banjir Berulang
Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025
Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan
“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”
“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”
“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:08 WIB

Soal RDP Plasma, Perkebun Beda Tafsir, DPRD Siap Bentuk Pansus

Sabtu, 29 November 2025 - 06:08 WIB

Banjir Meluas di Batubara, Bupati Baharuddin Siagian Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Siaga

Jumat, 28 November 2025 - 13:13 WIB

Hujan Hambat Pekerjaan, Penyedia Kewalahan Atasi Banjir Berulang

Kamis, 20 November 2025 - 15:53 WIB

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025

Rabu, 19 November 2025 - 02:48 WIB

Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Diremehkan? Jadikan itu ‘Bahan Bakar’

Minggu, 30 Nov 2025 - 22:05 WIB

LABUHANBATU

Enam Warga Labuhanbatu Ditemukan Meninggal Akibat Longsor di Taput

Minggu, 30 Nov 2025 - 12:09 WIB