“Ketika Janji Pembangunan Menjadi Prioritas Bupati Batubara”

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara – Di bawah terik matahari siang, deru alat berat mulai terdengar di ruas jalan penghubung Sei Balai menuju Ujung Kubu. Debu yang dulu menyesakkan dada warga kini perlahan tergantikan oleh aroma aspal baru. Setelah bertahun-tahun menunggu, masyarakat di dua kecamatan itu akhirnya bisa bernapas lega.

Jalan rusak yang sempat viral di media sosial, kini menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Batubara di bawah kepemimpinan Bupati H. Baharuddin Siagian, dan Syafrizal.

“Pembangunan jalan ini sudah selesai, kami tak takut lagi motor tergelincir saat hujan,” ujar Salmiah (42), pedagang sayur di Pasar Ujung Kubu, sambil tersenyum menatap hamparan aspal yang mulai terbentang. “Dulu, kalau musim hujan, jalan berubah jadi lumpur. Sekarang beda, cepat juga pemerintah tanggapnya.”

Dari Keluhan Menjadi Aksi

Cerita ini bermula dari keluhan warga yang viral di media sosial awal tahun 2025. Warga mengunggah kondisi jalan berlubang dan tergenang air, lengkap dengan video anak sekolah yang harus membuka sepatu untuk melewati jalan yang berlumpur.

Alih-alih mengelak, Bupati Baharuddin Siagian justru menjadikannya sebagai bahan evaluasi. Ia turun langsung ke lokasi dan berjanji akan memperbaikinya pada pertengahan tahun. Janji itu bukan sekadar ucapan—pada Juni 2025, proyek pembangunan jalan hotmix sepanjang 2,7 kilometer resmi dimulai.

Baca Juga :  Suara Kader Muda NU Untuk 100 Tahun NU Yang Gini-gini Aja

“Jalan ini bukan hanya aspal, tapi simbol keseriusan kami memperbaiki pelayanan dasar. Pembangunan harus dirasakan langsung oleh rakyat,” kata Baharuddin saat menerima delegasi warga demo dikantor Bupati Batubara.

Proyek Prioritas yang Punya Arti

Tak butuh waktu lama, Pembangunan jalan Sei Balai–Ujung Kubu adalah salah satu proyek yang berhubungan dengan jalan penghubung yang membawa hasil-hasil perkebunan masyarakat di Kecamatan Nibung Hangus, dari pembangunan jalan tersebut dampaknya luas. Jalan ini menghubungkan sejumlah desa pertanian dan jalur distribusi hasil perkebunan masyarakat berupa, padi, pisang, sawit dan kelapa, yang setiap hari puluhan ton di panen.

Selama bertahun-tahun, petani kesulitan membawa hasil panen ke pasar. Ongkos angkut melonjak karena kendaraan sering mogok di tengah jalan berlumpur. Kini, dengan jalan yang mulus, waktu tempuh bisa berkurang hingga separuhnya.

Menurut tokoh masyarakat setempat, Achmad Sufri, proyek ini masuk dalam program prioritas infrastruktur daerah tahun 2025, bersama beberapa ruas jalan lain yang juga tengah diperbaiki.

“Kami berharap kualitas jalan kabupaten naik signifikan tahun ini. Untuk ruas Sei Balai–Ujung Kubu, spesifikasi hotmix yang digunakan dirancang tahan beban tinggi, karena ini jalur ekonomi masyarakat,” harapnya.

Sentuhan Kepemimpinan Baru

Baca Juga :  Tanjung Tiram: Wajah Kota yang Terus Berubah di Tiga Kepemimpinan Bupati Batubara

Langkah Bupati Baharuddin menolak pengadaan mobil dinas baru beberapa waktu lalu juga menjadi cerminan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik.

“Jalan mulus untuk rakyat lebih penting daripada mobil mewah untuk bupati,” ucapnya dalam sebuah perbincangan ringan dengan wartawan.

Sikap itu, mendapat apresiasi luas. Banyak pihak menilai bahwa arah kebijakan pemerintah daerah mulai berubah, dari gaya hidup pejabat ke gaya kerja nyata di lapangan.

Harapan Warga di Ujung Jalan

Menjelang sore ini, suara anak-anak bermain di pinggir jalan yang baru diaspal menjadi pemandangan yang menenangkan. Warga tak lagi harus menghindari kubangan air atau menuntun motor karena licin.

“Bupati baru ini cepat tanggap, mudah-mudahan terus seperti ini. Jangan hanya di awal,” ujar Rudi (33), pengemudi ojek yang saban hari melintasi jalan tersebut.

Pembangunan jalan Sei Balai–Ujung Kubu mungkin hanya satu dari sekian proyek di Kabupaten Batubara. Namun, di mata warga, jalan ini adalah “jalan harapan” dimana bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari hal sederhana, mendengar suara rakyat dan menepati janji.

Selain ucapan terima kasih yang kerap didengar dari masyarakat setempat, kini wargapun bahagia, jalan yang merupakan urat nadi, kini sudah bisa dinikmati masyarakat petani. ****Zn

Berita Terkait

Banjir Meluas di Batubara, Bupati Baharuddin Siagian Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Siaga
Hujan Hambat Pekerjaan, Penyedia Kewalahan Atasi Banjir Berulang
Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025
Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan
“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”
“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”
“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”
“Menanti Evaluasi Besar-Besaran di Tubuh Pemerintahan Batubara”
Berita ini 166 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 06:08 WIB

Banjir Meluas di Batubara, Bupati Baharuddin Siagian Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Siaga

Jumat, 28 November 2025 - 13:13 WIB

Hujan Hambat Pekerjaan, Penyedia Kewalahan Atasi Banjir Berulang

Kamis, 20 November 2025 - 15:53 WIB

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025

Rabu, 19 November 2025 - 02:48 WIB

Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan

Rabu, 19 November 2025 - 01:32 WIB

“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Diremehkan? Jadikan itu ‘Bahan Bakar’

Minggu, 30 Nov 2025 - 22:05 WIB

LABUHANBATU

Enam Warga Labuhanbatu Ditemukan Meninggal Akibat Longsor di Taput

Minggu, 30 Nov 2025 - 12:09 WIB

LABUHANBATU

Ketika Labuhanbatu Bergerak Mewujudkan Mimpi Ribuan Warga

Minggu, 30 Nov 2025 - 10:04 WIB