Perlukah Baharuddin Siagian Mengganti Kepala Dinas di Batubara?

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Sejak dilantik sebagai Bupati Batubara oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, langkah dan kebijakan Baharuddin Siagian mulai menjadi perhatian masyarakat. Bersama wakilnya, Syafrizal, pasangan yang berhasil meraih kemenangan dengan perolehan 81.358 suara (41,49% dari total suara sah), didukung oleh partai PKS, PAN, PKB, Gerindra, PPP, Perindo, dan PBB itu terus melakukan kunjungan ke desa dan Kecamatan di Batubara.

Kini, pertanyaan yang muncul di benak publik adalah: Perlukah Baharuddin Siagian melakukan perombakan Kepala Dinas di Kabupaten Batubara sebagai team work untuk membatu beban dan tugas fungsinya kedepan ?

Jejak Baharuddin dan Tantangan Baru

Sebagai sosok yang berkarier lama di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Baharuddin Siagian bukanlah orang baru dalam birokrasi. Ia memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan dan pemerintahan daerah, dengan jabatan strategis seperti Kepala Biro Keuangan Setdaprovsu dan Kadispora Sumut. Dengan rekam jejaknya, ia tentu memahami pentingnya efektivitas dan soliditas dalam sebuah tim pemerintahan.

Saat ini, struktur pemerintahan Kabupaten Batubara masih diisi oleh pejabat yang berasal dari era kepemimpinan sebelumnya. Beberapa di antaranya mungkin memiliki loyalitas terhadap pemimpin lama, sementara yang lain berorientasi pada profesionalisme.

Baca Juga :  Pemkab Batubara Dukung Kehadiran STIT Batubara Jadi Peradaban

Bagi Baharuddin, ini menjadi tantangan tersendiri: apakah ia akan mempertahankan struktur yang ada atau merombaknya dengan tim baru yang lebih sesuai dengan visi-misinya?

Dinamika Penggantian Kepala Dinas

Mengganti Kepala Dinas bukanlah keputusan sederhana. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:

Efektivitas Pemerintahan
Apakah para Kepala Dinas saat ini mampu menjalankan program sesuai dengan visi-misi Baharuddin? Jika ada yang dianggap tidak sejalan atau tidak memiliki kinerja optimal, maka perombakan menjadi langkah yang masuk akal.

Kestabilan Birokrasi
Mengganti terlalu banyak pejabat dalam waktu singkat dapat menyebabkan kegaduhan dan ketidakstabilan. Birokrasi yang baru perlu waktu untuk beradaptasi, sementara masyarakat mengharapkan hasil kerja yang cepat.

Kebutuhan Regenerasi
Jika ada Kepala Dinas yang sudah terlalu lama menjabat atau kurang inovatif, penyegaran dengan figur yang lebih kompeten dan progresif bisa menjadi solusi untuk membawa perubahan positif.

Baca Juga :  Diskon Jam Kerja PNS selama Ramadan, Sekda Batubara Beri Catatan

Tekanan Politik dan Kepentingan Partai

Dalam politik daerah, perombakan pejabat sering dikaitkan dengan kepentingan partai pendukung. Baharuddin perlu memastikan bahwa setiap perubahan yang dilakukan bukan sekadar bagi-bagi jabatan, melainkan benar-benar demi kepentingan rakyat Batubara.

Menjaga Profesionalisme dan Integritas

Masyarakat tentu menginginkan pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan. Jika ada Kepala Dinas yang terlibat dalam penyimpangan atau tidak bekerja maksimal, evaluasi menjadi hal yang wajib dilakukan. Namun, penggantian harus berbasis kinerja, bukan sekadar kepentingan politik.

Sebagai pemimpin baru, Baharuddin Siagian memiliki tantangan besar untuk menyeimbangkan berbagai aspek ini. Apakah ia akan mengganti Kepala Dinas dalam jumlah besar atau hanya melakukan perombakan terbatas? Semua bergantung pada evaluasi yang ia lakukan dalam 100 hari pertamanya.

Masyarakat Batubara kini menanti, apakah perubahan yang dijanjikan oleh pasangan Bahagia-Saza benar-benar akan terwujud dengan komposisi tim pemerintahan yang lebih solid dan efektif. Atau hanya menggunakan tim yang lama?, entahlah, yang pasti hari ini saya lagi puasa. ****Dan

Berita Terkait

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Berita Terbaru