Gelombang ‘mengamuk’ Edy Nelayan Tradisional Tenggelam

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 5 Mei 2019 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com.Batubara — Seorang nelayan tradisional Edi, 45, warga Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumut tenggelam setelah dihantam amukan gelombang besar yang terjadi disekitar perairan kuala Tanjung Tiram, minggu (05/05/2019) sekira pukul 10.00 saat engin kencang.

Menurut informasi yang dihimpun zulnas.com menyebutkan peristiwa tenggelamnya nelayan tradisional itu akibat dihantam angin yang begitu kencang. Ia dikabarkan tenggelam bersama sampan dan alat tangkapnya di perairan satu mil dari bibir pantai.

Pihak keluarga, telah melaporkan peristiwa naas itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara agar dapat melakukan upaya pencarian. Sedangkan pihak keluarga sudah mulai turun kelaut untuk menelusuri korban.

Baca Juga :  Sudahkam Inalum Bermanfaat Untuk Masyarakat Batubara? Ini Ulasannya!

Kepala Desa Setempat Syamsul Aswin tidak dapat dihubungi, sedangkan Anggota BPD Desa Pahlawan Azmi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa naas itu, saat ini, pihak keluarga telah melaporkan kejadian itu kepada pihak pemerintah setempat.

“Saya tadi dapat informasi tentang warga yang tenggelam itu, saat ini pihak keluarganya sedang melakukan upaya pencarian”, sebut Azmi.

Izal warga setempat menyebutkan bahwa mulai dari tadi malam, kondisi angin memang sudah kencang, ditambah lagi hujan, sedangkan korban melaut sendirian dengan menggunakan alat tangkap tradisional jaring selapis.

Baca Juga :  PD AMMI Batubara Santuni Komariah Penderita Tumor Kaki

Pada daerah pinggir pantai tempat nelayan tradisional menangkap ikan, Gelombang air laut tinggi, sehingga korban tidak bisa mengendalikan sampan akibat hantam gelombang.

“Memang dari tadi malam kondisi angin sudah kencang, sehingga gelombang air pada daerah pinggir pantai akan tinggi dan sulit untuk dilalui”, sebut izal yang juga salah seorang nelayan tradisional.

Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah Muhammad Nasir Yohanan juga membenarkan, pihaknya juga telah menurunkan petugas SAR untuk melakukan upaya pencarian  korban tenggelam. ****Zn

Berita Terkait

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional
ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:32 WIB

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Berita Terbaru

Asahan

Jamaah Haji Asal Asahan Tiba di Kampung Halaman

Senin, 30 Jun 2025 - 16:21 WIB

Asahan

Bupati Asahan Hadir Kejurda Tinju Seleksi PON XVII 2025

Senin, 30 Jun 2025 - 16:08 WIB