Zulnas.com, Batubara — Hujan lebat yang membuat intensitas air meluap hingga membuat badan jalan menjadi putus. Putusnya akses jalan itu membuat akses 2 desa sulit untuk dilalui oleh pengendara, sehingga pihak Dinas BPBD setempat turun dan melakukan aktiitas dilokasi itu, Selasa (31/10/2023).
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, Rahma, Akibat tingginya intensitas curah hujan pada Senin 30 Oktober 2023 menyebabkan benteng sungai yang berada di Dusun perkubuan Desa Sei Buah Keras pecah dan merendam 2 Desa.
Dari data yang didapat, 2 Desa yang terendam dalam musibah banjir itu adalah Desa Sei Buah Keras sebanyak 6 rumah dan Desa Nenasiam sebanyak 35 rumah.
Selain merendam rumah pemukiman warga, air, juga merendam beberapa lahan penduduk seperti sawah, lahan pertanian termasuk lahan palawija dan lahan perkebunan di Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara Ahmadan Khoir menjelaskan saat ini 35 rumah di Desa Nenasiam terendam banjir dengan Ketinggian air mencapai sekitar 30 – 50 CM, sementara Jalan Lintas Pagurawan di 3 titik lokasi ada sepanjang 500 M yang ikut terendam.
Kemudian, kata Dia, penduduk di Desa Sei Buah Keras sebanyak 6 rumah dengan ketinggian 40 – 50 CM, hingga saat ini dengan total 41 rumah kepala keluarga yang terendam.
Selain itu, areal persawahan yang terdampak, seluas ± 30 Ha, lahan sawit seluas ± 25 Ha, palawija seluas ± 20 Ha, tanaman jagung,Ubi, kacang ± 20 Ha.
Lalu, jalan penghubung Kabupaten antara Desa Sei Buah Keras dengan Desa Durian pun ikut terputus, yang menyebabkan anak sekolah tidak bisa melintasi akses jalan tersebut.
“Saat ini kondisi air di Sei Buah Keras masih di ketinggian 40–50 CM, dan di Nenasiam masih di ketinggian 30–50 CM, sebagian di pekarangan rumah warga juga terendam banjir,” Ujarnya.
Achmadan menyebutkan, BPBD Batubara, sejauh ini sudah mendirikan tenda-tenda pengungsian dan melakukan pendataan terhadap rumah yang terdampak banjir dan telah Berkoordinasi dengan pihak pemerintahan setempat. Seperti, pihak kecamatan, pemerintahan desa dan kepada warga masyarakat setempat.
“Kita juga menghimbau warga yang terdampak agar tetap siaga, dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi atas situasi yang berkembang saat ini, “tutupnya. (Rama)












