Zulnas.com, Batubara — Teka-teki hilangnya uang panitia Pilkades Desa Indrayaman Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara memunculkan spekulasi ditengah-tengah masyarakat setempat.
Pasalnya, sejumlah warga mengatakan uang itu ‘dicuri tuyul’, ada juga anggapan tuyul kepala hitam yang mengambil, sehingga informasi tersebut memunculkan sejumlah spekulasi didesa tersebut.
Semula, uang panitia yang dikabarkan hilang didalam tas bendahara Pilkades tersebut menjadi tanda tanya oleh sejumlah panitia Pilkades yang kini belum mendapatkan honor dari agenda demokrasi didesa tersebut.
Lantas muncul pertanyaan sederhana, bagaimana uang panitia Pilkades itu bisa hilang padahal uang itu tersimpan didalam tas bendahara? Kata Ketua Panitia Umar.
Kepada zulnas.com, Ketua Panitia Pilkades Desa Indrayaman Umar Aidil Fitra membeberkan uang panitia Pilkades didesa tersebut hilang ditangan bendahara. Kehilangan uang secara mendadak itu membuat dirinya mereview kembali perjalanan bendahara saat mengantongi uang tersebut didalam bilik tasnya.
“Saat kami mencairkan uang tersebut di Bank Sumut tanggal 14 Nopember tepatnya pukul 14.00 Wib, siang, uang itu kemudian langsung disimpan didalam tas bendahara,” kata Umar di Kecamatan Tanjung Tiram, Senin (28/11/2022) malam.
Lantas, Umar menceritakan, seharian uang tersebut disimpan didalam tas milik bendahara. Merek berdua, kemudian membayar sejumlah tagihan keperluan desa kepada sejumlah kedai yang ada di Tanjung Tiram dan Talawi.
Baca : Honor Belum Bayar, Uang Panitia Pilkades Indrayaman ‘Mendadak’ Hilang
“Pertama, kami belanja di kedai jambu Tanjung Tiram membeli sesuatu bahan, dan bendahara hanya mengambil sebagian yang saja dari dalam tas tanpa mengeluarkan uang secara keseluruhan,” beber Umar.
Setelah uang pembelian peralatan di kedai jambu Tanjung Tiram tersebut, mereka mengaku kemudian membayar tunggakan barang di Desa Pahang Kecamatan Talawi.
Setelah membayar uang tersebut, ketua dan bendahara mulai berpisah dengan menggunakan dua kereta yang semula diparkir di Kantor Camat Talawi.
“Saat mengambil uang itu kami masih satu kereta, setelah membayar sejumlah keperluan desa, lalu kami pisah kereta, saya mengambil kereta saya yang parkir di Kantor Camat Talawi,” tutur ketua panitia.
Setelah pisah kereta, kami kemudian melanjutkan kekantor desa. Disana, kami sempat duduk dikantor, lalu, saat saya bendahara hendak membeli nasi, tiba-tiba saja bendahara mengatakan uang didalam tasnya hilang.
Kabar hilang tersebut, lantas menjadi perhatian sejumlah kalangan, termasuk pihak kepolisian yang saat itu sedang PAM dikantor desa.
“Saat kehilangan itu, memang ada bapak Kapolres Batubara dan Kasat Intelkam di kantor desa, bahkan rumah bendahara juga sempat digeledah, tapi uang tak dapat ditemukan,” beber Umar.
Setelah dua hari berlangsung pemilihan kepala desa (Pilkades) pihak panitia kemudian membuat laporan ke Polres Batubara pada tanggal 18 Nopember 2022, namun setelah laporan disampaikan, hingga kini ,polisi belum memanggil sejumlah saksi dari persoalan tersebut.
“Memang kami sudah 10 hari melapor, tapi anehnya, hingga kini, kami belum juga diperiksa,” kata Umar Senin (28/11/2022) malam.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Batubara El Wadip membenarkan uang bendahara panitia Pilkades Indrayaman Kecamatan Talawi hilang.
“Kasus tersebut sudah dilaporkan kepihak Polres Batubara. Kita tunggu saja polres bekerja,” terang Wadip.
Secara administrasi, Wadip menjelaskan pihaknya telah menyalurkan anggaran Pilkades tersebut kepada pihak panitia desa.
“Jadi kalau soal uang itu hilang, itu urusan panitia lah yang mempertanggung jawabkannya. Secara administrasi uang itu sudah dicairkan melalui bank Sumut,” terang Wadip. ***Dian