Kasihan! Proyek Selesai, Upah Tukang Bangunan Ini Tak Dibayar

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 20 Mei 2022 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Sungguh kasihan nasib orang tua ini, baru selesai mengerjakan proyek ratusan juta, eh malah pemilik proyek tak membayarkan uang hasil keringat jerih payahnya.

Cerita sedih itu dialami oleh Sariman. Pria tua yang berprofesi sebagai pekerja kasar (kuli) bangunan terkatung-katung karena upahnya selama bekerja belum dibayar kontraktor pembangunan Box Culven Beton di Kebun Tanah Datar, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara.

Sariman mengutarakan, Pembangunan proyek jembatan tersebut kini telah selesai dikerjakan, namun beliau belum menerima sepeserpun sebagai upah dari PT BCPM selaku perusahaan yang dipercayakan mengerjakan,” sebut Sariman kepala tukang bangunan Kamis (18/5/2022) kepada waspada.id dikediaman rumahnya.

Pria kelahiran 1955 di Pinang Sori Sibolga ini mengatakan, dari awal pihaknya bersama 5 pekerja (tukang lainnya) telah menyelesaikan secara baik pekerjaan dalam waktu hampir satu bulan membuat Box Culven Beton Type C (150×150) cm x 4, 00 m di kebun Tanah Datar dengan upah sistim borongan sebesar Rp 9 juta.

Baca Juga :  Buka Mubes Ke-2 Gemkara, Bupati Zahir Pesan Jaga Kekompakan

Kendati pekerjaan selesai dan dikabarkan telah diserah terimakan kepada pihak  perkebunan, namun hal mereka sebagai pendapat upah tidak kunjung dibayarkan.

TAMPAK pembuatan Box Culven Beton di Kebun Tanah Datar, Kab Batubara telah selesai dikerjakan.

Memang, Sariman mengaku dari awal tidak ada membuat sebentuk perjanjian tertulis diatas kertas yang bermaterai, perjanjian itu katanya, cuma berpegang kepercayaan terhadap rekanan berinisial Ros.

Padahal para buruh bangunan hanya mengandalkan dari pendapatan tersebut untuk biaya hidup sehari-hari. Katanya sambil matanya berkaca-kaca.

Baca Juga :  Batubara Butuh Pengadilan Agama

“Janjinya kemarin, 10 menit setelah molen mereka bawa pulang dibayarkan melalui transfer rekening. Tapi kenyataannya sampai sekarang tidak ada kejelasannya. Padahal biaya hidup sehari-hari kita mengandalkan dari bertukang,” ujarnya sedih.

Belum lagi pembelian material yang kurang untuk menyelesaikan sisa pekerjaan seperti pasir, 4 sak semen dan biaya angkut molen pihaknya terpaksa mendulukan melalui kantong sendiri.Dan mengutang memberikan pinjaman anggota tukang.

“Di sini saya terpaksa mengutang untuk memberikan pinjaman kepada anggota tukang karena tak tega melihat kondisi kehidupan mereka suasana lebaran Idul Fitri 1434 H ,” jelas Sariman yang kini tinggal di pedalaman kawasan Kuburan China Tanah Datar ini.

Dia mengaku telah menghubungi Ros pihak kontraktor yanh berkantor di Medan ini untuk segera membayarkan upah mereka, namun mendapat jawaban melaporkan kepada atasan untuk segera membayarkan. ***Has

Berita Terkait

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas
Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai
Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Al Washliyah Sumut Sindir Pemkab Deli Serdang: 20 Tahun Pakai Tanah Wakaf, Sebut Ingkar Janji
Pelajar SMA Asal Medan Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi, Melaju ke Tingkat Nasional
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:49 WIB

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:15 WIB

Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Senin, 23 Juni 2025 - 15:33 WIB

ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:23 WIB

GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Rabu, 9 Jul 2025 - 10:42 WIB