Zulnas.com, Batubara — Guna meningkatkan pelayanan kesehatan, kepala Puskesmas Tanjung Tiram dr Andi Wibowo mengaku selalu membangun kekompokan sesama tim kerjanya, sehingga hal-hal yang menjadi bobrok pelayanan publik tidak lagi terjadi di Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjung Tiram.
Hal tersebut dikemukakan kepala Puskesmas Tanjung Tiram dr Andi Wibowo kepada zulnas.com, menanggapi kasus yang sempat viral beberapa bulan lalu saat seorang pasien berobat ke Puskesmas Tanjung Tiram. Senin (24/1/2022).
Biasanya, dalam seminggu, dr Andi akan melakukan Briping kepada sejumlah petugas medis, dalam rapat- rapat kecil itu, ia membahas standard pelayanan kesehatan agar dapat memberikan pelayanan publik yang mumpuni. Termasuk juga sektor kebersihan, karena memang kebersihan erat kaitannya dengan kesehatan.
“Ibarat slogan bank Sumut, melayani setulus hati, kira-kira gitulah yang kita berikan kepada pasien yang datang, juga tak luput dari sektor kebersihan, termasuk kebersihan ruangan kesehatan” terang Andi.
Khusus untuk standar pelayanan kesehatan, Andi menjelaskan pelayanan standar di Puskesmas Tanjung Tiram menggunakan dua pilihan, yaitu pelayanan menggunakan BPJS kesehatan, dan pelayanan kesehatan Umum (reguler).

“Standar pelayanan kita saat pasien mendaftar, petugas akan langsung bertanya, apakah menggunakan pasilitas BPJS atau umum”, kata mantan kepala Puskesmas Labuhan Ruku itu.
Jika pasien menggunakan pasilitas kesehatan BPJS, maka pasien tidak akan dikenakan biaya apapun saat berobat, namun apabila pasien menggunakan jalur umum, maka pasien akan membayar Rp 15 ribu biaya sesuai dengan peraturan daerah (Perda) tentang pelayanan kesehatan di Batubara.
Lalu, saat melakukan pemeriksaan, biasanya dokter akan melakukan komunikasi intens guna untuk mendiagnosis penyakit pasien hingga tuntas, namun, apabila penyakit tersebut perlu perawatan lebih serius, pihak puskesmas akan mengeluarkan rekomendasi atau rujukan kerumah sakit umum bahkan ke rumah sakit luar daerah untuk mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal lagi.
Baca : Pegawai Puskesmas Labuhan Ruku Jangan Cemberut Layani Pasien
“Kalau, misalnya pasien menderita sakit biasa, umumnya akan tuntas diberikan pelayanan kesehatan ditingkat puskesmas saja,” kata Andi yang juga anak Bupati Asahan Surya Bsc itu.
Untuk standar dokter di Puskesmas Tanjung Tiram, Pihaknya mengaku sudah mempunyai standar pelayanan kesehatan dengan kelengkapan petugas medis baik dokter umum maupun spesialis.

Dokter- dokter tersebut, ujar dia, selalu standby dikantor sebagai salah satu ujung tombak dalam menjaga pelayanan kesehatan di daerah Kawasan pesisir padat penduduk Tanjung Tiram itu.
Sejauh ini, kata dr Andi, secara umum, jumlah penderita yang sakit berobat di Puskesmas Tanjung Tiram masih bisa ditanggulangi, jenis-jenis penyakit tersebut juga pada umumnya masih bisa ditanggulangi di puskesmas kecamatan hingga tidak perlu keluar untuk berobat.
“Umumnya pasien yang datang berobat itu seperti penyakit ISPA, Hipertensi, Diabetes, dan Asam Urat, empat penyakit itu umumnya dapat tuntas diobati ditingkat puskesmas kecamatan Tanjung Tiram,” imbuhnya.
Untuk jumlah penderita sakit di wilayah kecamatan Tanjung Tiram, katanya, dari tahun ke tahun jumlah pasien yang berobat ke Tanjung Tiram hampir sama tidak jauh berbeda. Merek, Umumnya, yang selalu menderita penyakit ISPA, Hipertensi, Diabetes, dan Asam Urat.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan prima kepada pasien, Andi mengaku selalu menekankan tatakrama terhadap bawahannya dalam melayani pasien, sehingga hal-hal yang berujung miskomunikasi tidak terjadi lagi di Puskesmas Tanjung Tiram.
“Kita selalu menekankan kepada petugas untuk menjaga tatakrama, sehingga saat pasien datang berobat dapat dilayani dengan baik dan terutama sopan dan menjaga kebersihan,” tandasnya. ****zulnas