Zulnas.com, Batubara — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Batubara menggelar Halal Bi Halal yang sarat makna politik di Kantor DPD PAN Jalan Lintas Sumatera KM 12, Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Minggu (20/4/2025).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca-Ramadan, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi kekuatan politik PAN menjelang dinamika baru pasca-Pilkada Serentak 2024.
Di hadapan para pengurus, anggota, dan tokoh penting, Ketua DPD PAN Batubara Chairul Bariah, menegaskan pentingnya kekompakan sebagai kunci sukses partai.
“Tanpa kekompakan dari seluruh kader dan pengurus PAN di Batubara, tidak akan ada pencapaian seperti memperoleh 4 kursi legislatif dan mengantarkan pasangan Baharuddin–Syafrizal sebagai pemenang Pilkada. Ini hasil kerja kolektif,” ungkap Bariah dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa Halal Bi Halal yang dilakukan PAN juga dilaksanakan secara nasional melalui Zoom Meeting, terpusat di Kantor DPP PAN dan dibuka langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Ini menandakan upaya PAN menjaga ritme soliditas struktural dari pusat hingga daerah.
Secara politis, PAN Batubara kini memegang posisi strategis. Dengan 4 kursi di DPRD dan menjadi partai pengusung kepala daerah terpilih, PAN memiliki ruang besar untuk memperkuat pengaruhnya dalam kebijakan pemerintahan ke depan. Bariah pun menegaskan bahwa PAN siap berkolaborasi aktif dalam pemerintahan untuk pembangunan Batubara.
“Kita ingin menjadi bagian dari solusi dan kemajuan daerah. DPRD dari PAN akan berkolaborasi penuh dengan Pemerintahan Kabupaten Batubara,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, PAN Batubara juga akan menggelar Musyawarah Daerah untuk menyusun kepemimpinan baru. Bariah berharap hasil musda akan memperkuat barisan PAN menyongsong kontestasi politik selanjutnya.
“Siapapun yang terpilih nanti, kita akan tetap berjuang bersama untuk kemajuan PAN di Batubara,” tandasnya.
Dengan semakin menguatnya posisi PAN di Batubara, partai ini diprediksi akan menjadi salah satu aktor utama dalam arah kebijakan daerah, terutama menjelang Pilkada 2029 dan Pemilu 2029.
Konsolidasi dini ini menjadi sinyal bahwa PAN tidak hanya ingin mempertahankan pencapaian, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai kekuatan politik yang diperhitungkan. (Dan).
