Golkar Batubara Tawarkan Hitung Opsi Anggaran Penyelamatan

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 19 April 2020 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Anggota DPRD Batubara Fahri Iswahyudi memberikan tawaran ke Pemkab Batubara dalam sisi anggaran untuk opsi penyelamatan warga Batubara yang terancam kelaparan di Malaysia akibat dampak virus corona.

Tawaran Politisi partai Golkar Batubara ini lebih representatif dengan mengajak pemerintah untuk menghitung berapa cost anggaran bila mana mereka dipulangkan dan berapa kebutuhan anggaran bila Pemkab Batubara memberikan bantuan logistik kepada mereka untuk menetap disana.

“Jika hanya alasan tak bisa kerja, terancam makan, pemkab Batubara bisa mengirimkan bantuan perbekalan makanan,” Ujar Anggota DPRD Batubara Fahri Iswahyudi kepada zulnas.com, melalui via telpon, minggu (19/4/2020) siang.

Lebih lanjut Fahri menjelaskan proses pemulangan warga Batubara yang berada di malaysia tentu punya mekanisme dan aturan hubungan diplomatik antar negara.

Dalam kaitan misi penyelamatan, Fahri lebih berpikiran normatif dan mengedepankan sisi kemanusiaan bukan ujuk- ujuk kemudian dipulangkan begitu saja. “Ini-kan ada proses, dan tentu lebih dominan membahayakan,” Tegas mantan ketua DPD Partai Golkar Batubara itu.

Baca Juga : Soal Corona, Golkar Ingatkan Pemkab, Jangan Sampai Ada Masyarakat Kelaparan

Baca Juga :  Syafrizal: "Partai Golkar Batubara Komit Tetap Bersama Kami Berjuang Merebut Kemenangan"

Baca Juga : Lagi, Golkar Batubara Salurkan Bantuan Beras 1,2 Ton Ke Masyarakat

Baca Juga : Pemulangan Warga dari Malaysia Mengancam Keselamatan Penduduk Batubara

Baca Juga : Malaysia Lockdown, Zahir Selamatkan 126 Warga Batubara

Soal kebutuhan yang harus disuplai untuk memenuhi kebutuhan hidup warga kita yang berada di Malaysia ia lebih sependapat. Apalagi masa Lockdown Malaysia akan berakhir dengan waktu sembilan hari lagi atau 28 April 2020 minggu depan.

Anggota DPRD Batubara Fahri Iswahyudi (Ist/zulnas.com)

Fahri menjelaskan hal yang paling dibutuhkan warga Batubara disana saat ini tak lain adalah makanan. Jika kemudian mereka dipulangkan berapa pula biaya yang harus disiapkan, apakah ketersediaan dokter kita sudah cukup untuk mereka yang 126 itu, apakah kemudian sudah layak gedung karantina yang ditempatkan di RSUD Batubara Desa Kuala Gunung? Lantas apakah sudah sesuai SOP jarak lokasi karantina dengan pemukiman rumah penduduk disana.

“Ini perlu kajian dan pertimbangan yang matang. Jangan ujuk- ujuk, banyak pedagang masker yang bermunculan,” Uajr Anggota DPRD dua periode itu.

Baca Juga :  Kerjasama dengan Pemkab, GBNN Batubara Sosialisasikan New Normal di Batubara

Selanjutnya, Fahri mengungkapkan jumlah APBD Batubara saat ini sebesar 1,4 Triliun. Dengan jumlah itu, pemkab Batubara masih bisa mengalokasikan bantuan dari pada memulangkan.

“Jika memang masih kurang, pemerintah harus hadir dalam kemelut ini. Negara wajib bertanggung jawab atas WNI yang berada diluar Indonesia untuk mengirimkan bantuan, disana juga ada kedutaan indoensia” Katanya.

Soal dampak yang mungkin akan dipaparkan akibat kebijakan itu juga harus dikaji dengan matang. Apakah semua pihak sudah diajak untuk mendiskusikannya? Jangankan warga, dengan DPRD Batubara aja belum ada mengkaji- nya.

“Bayangkan di Dewan sendiri itu tidak pernah diajak untuk membahas opsi pemulangan, lantas bagaimana tanggung jawab kita didaerah pemilihan terhadap konstituen. Apa yang mau kita jawab,” ujarnya sembari menjelaskan banyak kawan di Dewan bingung dan gelagapan.

“Inikan berhubungan dengan anggaran, masa DPRD tidak dilibatkan. Sementara DPRD punya kewenangan untuk mengevaluasi anggaran pemerintah daerah, termasuk anggaran untuk kebutuhan tim gugus tugas covid-19” Tukasnya.

“Dari pada dipulangkan lebih baik kasihkan bantuan uang sama meraka, bila perlu kasih THR mereka untuk lebaran disana,” Pungkasnya. *

Berita Terkait

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup
KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa
SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber
Golkar Panaskan Mesin Politik, Jangan Salah Pilih Pemimpin di Batubara
Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar
Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan
Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIB

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup

Selasa, 4 November 2025 - 15:29 WIB

KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:21 WIB

SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Golkar Panaskan Mesin Politik, Jangan Salah Pilih Pemimpin di Batubara

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Diremehkan? Jadikan itu ‘Bahan Bakar’

Minggu, 30 Nov 2025 - 22:05 WIB

LABUHANBATU

Enam Warga Labuhanbatu Ditemukan Meninggal Akibat Longsor di Taput

Minggu, 30 Nov 2025 - 12:09 WIB

LABUHANBATU

Ketika Labuhanbatu Bergerak Mewujudkan Mimpi Ribuan Warga

Minggu, 30 Nov 2025 - 10:04 WIB