Survei Integritas KPK RI, Pemkab Batubara Gandeng BPS

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2019 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara –Dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi, Pemerintah kabupaten Batubara bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama Survei Penilaian Integritas KPK-RI untuk menyelenggarakan Survey Penilaian Integritas (SPI).

Ini dilakukan karena mulai tahun ini SPI yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dinilai melalui BPS.

Bupati Batubara Zahir menuturkan, MoU dan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan sebagai tindak lanjut program pendampingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam rangka koordinasi, supervisi dan pencegahan korupsi, melalui kegiatan survei integritas.‎

“Survei ini dilakukan dengan cara memetakan resiko korupsi seperti suap/gratifikasi dalam layanan, penggelembungan anggaran, nepotisme dan suap dalam perekrutan pegawai, jual beli jabatan hingga rekayasa dalam pengadaan barang dan jasa,” kata Zahir.

Bupati Batubara, Ir Zahir Map usai menandatangani MoU dengan Ketua BPS Dinar Butar Butar yang disaksikan Kepala Inspektur Batubara, Rusian Heri untuk kepentingan survey penilaian integritas, Senin (2/9/2019). 

Zahir menambahkan, mengenai sampel yang akan dijadikan responden oleh BPS, bukan pihak Pemkab yang menentukan.

”Untuk respondennya dari BPS yang menentukan, bukan dari pihak Pemkab, dari hasil olahan data survei, akan diserahkan kepada KPK RI. Untuk itu mari bersama kita wujudkan Komitmen Integritas dalam pencegahan korupsi dari pada menindaknya”.

Baca Juga :  Zahir Harapkan Pemerintahan Desa Transparan Kelola Anggaran

“Semoga dengan MOU dan Perjanjian kerjasama survey penilaian integritas yang kita selenggarahkan ini akan mampu menekan kemungkinan terjadinya korupsi dan pada akhirnya kita harapkan Kabupaten Batubara ini dapat menjadi Kabupaten ” Zero Curuption” pungkas Zahir menutupi pidatonya.

Bupati Batubara, Ir Zahir Map saat menandatangani MoU dengan Ketua BPS Dinar Butar Butar untuk kepentingan survey penilaian integritas, Senin (2/9/2019).


Sementara itu Kepala BPS Batubara Dinar Butar-Butar mengatakan Survei itu akan berkaitan dengan penilaian pengelolaan anggaran, baik itu potensi korupsi juga kasus suap di setiap Lembaga Pemerintah, perlakuan terhadap pelapor tindak pidana korupsi dan pengelolaan SDM di lembaga tersebut.

Koresponden dalam survei tersebut, akan meliputi pegawai (internal) pengguna layanan atau stakeholder eksternal.

Sayangnya Dinar Butar-butar tidak mengungkapkan materi apa saja yang akan ditanyakan dalam survei ini nantinya.

“Program ini kerjasama dengan KPK langsung, jadi penilaian ini yang menentukan adalah KPK, untuk jadwal survei direncanakan pada september hingga Oktober 2019 mendatang. dan hal-hal apa yang akan ditanyakan masih bersifat rahasia, namun sebelum petugas turun terlebih dahulu tim kita akan mengikuti bimtek di KPK pada awal September,” tambahnya.

Bupati Batubara, Ir Zahir Map usai menandatangani MoU dengan Ketua BPS Dinar Butar Butar untuk kepentingan survey penilaian integritas, Senin (2/9/2019).

Dinar menegaskan ada tujuh lokasi  yang akan dilakukan survei di Pemerintah Batubara, antara lain Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan ULP.

Baca Juga :  Gemkara Sikapi Penggunaan Ornamen 'Gorga' di Mapolres Batubara

“Tujuan dalam penilaian ini adalah selain mempetakan resiko Korupsi, juga akan meliputi dampak utama pada penciptaan kepercayaan pada pelayanan ‎publik, yang dilakukan perbaikan dalam konteks secara umum yakni Dinas Perhubungan, Kesehatan, Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan ULP” sebutnya

Hasil survei integritas ini nantinya, lanjutnya, juga dapat digunakan salah satunya sebagai syarat untuk usulan dana insentif daerah.

Kepala Inspektur Batubara, Rusian Heri.

Senanda juga dikatakan Kepala Inspektorat Batubara, Rusian Heri saat dihubungi menyebutkan, jika hasil penilaian KPK RI baik, maka pemerintah Batubara akan lebih mudah mendapatkan (pertimbangan) dana insentif dari pemerintah pusat.

“Kalau penilaian hasilnya baik, dan pemkab Batubara eksis dalam pemberantasan korupsi akan ada reward‎ perhargaan khusus, seperti penambahan anggaran dari pusat bagi daerah, sedangkan keterlibatan Inspektorat sendiri dalam hal ini hanya memfasilitasi saja, dan MoU ini sangat direspon baik oleh pak Bupati,” Tutupnya. ***Adv

Berita Terkait

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Turnamen Sepak Bola U-45 di Guntung: “Tua di Usia, Muda di Semangat”
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:00 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir

Berita Terbaru