Zulnas.com, TANJUNG TIRAM — Malam datang perlahan, membawa aroma asin laut yang berhembus dari kejauhan. Di bawah langit yang mulai bertabur bintang, sepanjang jalan merdeka di kota Tanjung Tiram tak lagi terbungkus gelap. Deretan lampu hias yang menggantung anggun di tiang-tiang listrik menyala, seperti butiran cahaya yang ditaburkan di udara, membentuk garis melilit tiang bak gemerlap yang membelah jantung kota.
Dari kejauhan, warnanya menari lembut. Ada yang berkilau hangat seperti emas tua, ada pula yang memercikkan nuansa biru dan warna muda, seolah melukis jalanan menjadi panggung malam yang mempesona. Setiap tiang bagai aktor yang memegang obor kecil, menuntun mata bagi pengendara setiap melintasi jalan disana.
Suara mesin sepeda motor bersahutan dengan riuh tawa anak-anak yang berlarian mengejar bayangan mereka sendiri di bawah cahaya. Beberapa remaja duduk di tepi jalan, memegang ponsel, berpose di bawah lampu yang baru saja terpasang mengabadikan momen yang akan menjadi cerita di media sosial.
Para pedagang kaki lima tak kalah sibuk, melayani pembeli yang datang bukan hanya untuk mencari makanan, tapi juga untuk menikmati suasana.
“Kalau malam, Tanjung Tiram sekarang seperti punya roh baru. Ramai, tapi hangat,” ujar Amir, warga yang malam itu menikmati kopi hitam di sebuah warung kecil di pinggir jalan merdeka.
Lampu-lampu hias itu bukan hanya dekorasi. Ia adalah penanda bahwa kota ini ingin bersinar, bahkan saat mentari telah tenggelam. Cahaya yang memantul di permukaan laut dekat dermaga membuat malam seperti bercermin, menambah pesona yang tak mudah dilupakan.
Di tengah angin malam yang lembut, gemerlap lampu itu bercerita tanpa suara tentang sebuah kota pesisir yang terus berbenah, tentang warga yang merayakan kebersamaan, dan tentang malam-malam yang kini tak lagi hanya gelap, melainkan berkilau penuh kehidupan.
Lampu tersebut dibangun dibawah kepemimpinan Bupati Baharuddin Siagian. Yang pasti, Kota Tanjung Tiram kini mulai berbenah, semoga diikuti perbaikan infrastruktur jalan raya, alhamdulillah…