Batubara,zulnas.com – Jembatan penghubung antara Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batubara Ambruk senin (04/02/2019) sekira pukul 08: 49 Wib. Sementara itu, Plt Kadis PUPR Muhammad Yunus ST saat dihubungi via Telpon Selelur senin (04/02/2019) sekira pukul 14.00 memblokir panggilan masuk terhadap wartawan.
Ambruknya Jembatan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara pada Senin (17/4/2018) ini sekira pukul 08 : 49 menyebabkan satu truk pengangkut pasir meluncur bebas ke Sungai.
“Jembatan tua itu selalu dilintasi oleh kenderaan yang over kapasitas, sedangkan perawatannya tidak pernah dilakukan oleh dinas terkait “, kata warga setempat Tuah, senin (02/04/2019) malam.
Baca Juga : Jembatan Penghubung Sergai dan Batubara Ambruk. Aktifitas Ekonomi Lumpuh.
Dia mengatakan, kapasitas yang melebihi batas beban normal Jembatan ini selama bertahun-tahun sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Benarkah pemerintah lamban mengaudit infrastruktur yang berusia puluhan tahun tersebut, lantaran Pemkab Batu Bara sibuk mengurusi soal jual beli proyek – proyek APBD ? Sehingga Petugas di Dinas PUPR tak punya waktu mengaudit jembatan tersebut sebelum jembatan ini ambruk.
Jembatan itu, sebutnya, dibangun dimasa pemerintah Asahan, jembatan itu juga diketahui hanya mampu menampung beban sekitar 25-30 ton.
Sementara, Senin (4/2) aparat dari kepolisian setempt masih berupaya mengevakuasi truk bermuatan pasir yang terjun ke dalam sungai.
Di sisi lain, warga memandang bahwa selain Pemerintah Batu Bara telah menganaktirikan pembangunan khususnya di kecamatan Medang Deras, pemerintah Batu Bara juga dinilai lamban mengaudit infrastruktur yang berusia puluhan tahun itu lantaran diduga Plt Kadis dan kabid Bina Marga di dinas PUPR Batu Bara sering terlibat main proyek, sehingga para petugas di Dinas PUPR terkesan tak punya waktu untuk mengaudit kekuatan jembatan tersebut sebelum ambruk.
Dilain hal, Warga juga menganggap pemerintah dan anggota DPRD terkesan lamban untuk mengajukan perawatan yang semestinya terhadap jembatan yang sudah berumur tua itu. Terlebih jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses perlintasan Warga Medang Deras – Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi.
Kalau memang terindikasi sudah tidak mampu lagi menahan beban, sudah semestinya petugas dinas PUPR khususnya di bidang Bina Marga merencanakanya untuk diganti.
“Seharusnya sudah ada sikap tegas dari Bupati untuk segera mengganti seluruh jabatan-jabatan di dinas PUPR yang terkesan tak mampu membawa manfaat bagi pemerintah,” tegas Tuah. ***Red