Zulnas.com, BATUBARA – Sekitar 70 peserta dari keluarga prasejahtera mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Usaha Kecil dan Tukang Pangkas yang digelar pada Sabtu, 6 Desember 2026, di Hotel Grand Malaka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.
Peserta kegiatan ini berasal dari 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram, Nibung Hangus, Sei Balai, Talawi, Datuk Tanah Datar, Lima Puluh, Datuk Lima Puluh, Air Putih, Lima Puluh Pesisir, Sei Suka, Laut Tador, dan Medang Deras.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak Kabupaten Batubara diwakili oleh Sekretaris Dinas, Muklis Syahputra, S.Pd.I., M.Si, didampingi Kabid FM Abd. Fuad Helmi, SKM., M.Kes. Dalam sambutannya, Muklis menjelaskan bahwa pengembangan usaha ekonomi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sangat penting untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan kemandirian ekonomi keluarga di Batubara.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi keluarga penerima manfaat untuk terus mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Muklis.
Senada dengan itu, Kabid FM Abd. Fuad Helmi menambahkan bahwa hasil bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar kepada peserta agar dapat memanfaatkan bantuan usaha yang bersumber dari APBD secara maksimal.
“Kami ingin manfaat pelatihan ini benar-benar dirasakan sebagai pendorong dalam usaha yang mereka jalankan,” tegas Fuad.
Dalam sesi materi, hadir pemateri dari Dinas Koperasi dan UMKM, Risman Dianto, S.M, yang turut didampingi Rohela, S.P., M.Si dari Dinas Ketenagakerjaan Batubara. Mereka memaparkan pentingnya pengelolaan usaha yang baik, bersih, dan profesional, terutama bagi pelaku usaha kecil dan jasa tukang pangkas.
“Intinya adalah bagaimana semua usaha dapat berjalan dengan baik, meningkatkan kualitas layanan, dan menjaga kebersihan agar usaha tetap dipercaya pelanggan,” ungkap Risman.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret pemerintah Kabupaten Batubara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat prasejahtera serta meningkatkan peluang usaha kecil di berbagai kecamatan. (Ami).












