Zulnas.com, Batubara — Kepala Bank Mandiri Hery Irawan mengaku apresiasi masukan yang disampaikan mahasiswa Batubara yang menggelar aksi demo tentang carut marut penyaluran bantuan sosial (Bansos) pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Batubara.
Dengan melakukan penguatan simpul- simpul koordinasi mulai dari atas hingga kebawah pihaknya terus membenahi potensi- potensi konflik dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
Hal tersebut dijelaskan kepala Bank Mandiri Cabang Tebing Tinggi Hery Irawan kepada zulnas.com melalui via telepon kamis, (17/9/2020) pagi.
Hery menyebutkan, sejauh ini, pihaknya terus melakukan koordinasi yang baik terhadap dinas sosial sebagai instansi yang membidangi maupun kepada agen sebagai perpanjang tangan pihak lembaga bayar ke masyarakat.
Mulai dadi persoalan soldo nol, kartu error dan lain sebagainya itu salah satu poin penting bagi bank mandiri untuk terus menuntas masalah yang ada dilapangan dalam penyaluran bansos kepada masyarakat.
“Jadi, sejuah ini, kalau ada kisruh- kisruh ya biasalah tetapi tidak ada masalah yang tak terselesaikan. Semua persoalan mulai dari kartu eror saldo nol semua dapat dituntaskan,” Ujar Hery Irawan yang membidangi micro banking cluster manager Tebing Tinggi.
Hery menguraikan hal penting dalam aksi demo yang disampaikan pihak mahasiswa semuanya sudah ditindaklanjuti berkat kerjasama yang intens antara bank mandiri dan dinas sosial sebagai pemerintah daerah.
Soal tehnis dan mekanisme penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, Hery menjelaskan pencairannya melalui kartu gesek menggunakan sistem di mesin edisi, atau mesin ATM.
“Penyaluran bansos pada program BPNT inikan telah dimulai pada tahun 2017, dari tahun ketahuan potensi konflik sudah diminimalisir, kalau dulu jumlah kartu eror dan saldo nol di 2020 sudah jauh berkurang,” Tegasnya.
Untuk persoalan pemesanan barang dan pembayaran itu adalah kewenangan dari para agen, mereka bebas belanja kemana saja, sepanjang bahan yang disalurkan sesuai dengan pedum dalam penyaluran bansos.
“Jadi, pihak bank mandiri tidak masuk ke ranah itu, bank hanya melayani agen bila mana membutuhkan cetak rekening koran, dan KPM yang kartunya rusak atau eror, itu yang kita selesaikan. ***