Dana Bansos Masuk ke rekening Pribadi, Ini Klarifikasi Syarkowi

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 4 Mei 2020 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zulnas.com, Batubara — Direktur operasional Badan Usaha Milik Daerah Batubara Syarkowi Hamid akhirnya memberikan klarifikasi soal polemik komoditi pada Program Sembako di Kabupaten Batubara.

“Pemberitaan itu terkesan sepihak tanpa mengkonfirmasi kepada saya, sehingga nama saya tersudutkan, seolah- olah saya dianggap sebagai biang kerok,” Klarifikasi Syarkowi Hamid pada saat konferensi pers kepada sejumlah awak media dikantor BUMD Bahtra Berjaya, senin (04/5/2020) siang.

Syarkowi menjelaskan, bahwa jika dilihat secara menyeluruh, bukan persoalan transfer dana yang menjadi substansial dalam persoalan ini, tetapi melainkan persoalan bahan sembako yang tidak segar dan keberadaan para agen e-warung yang sulit diajak berkordinasi dalam penyaluran bahan sembako ke masyarakat.

Lebih lanjut, Syarkowi menjelaskan, bahwa keberadaan BUMD Batubara pasca bekerjasama dengan pihak dinas sosial Batubara untuk menjadi distributor penyaluran beras se Kabupaten Batubara, pihak BUMD telah menjalin kerjasama dengan pemodal lain yang disebut dengan kerjasama operasional (KSO).

Dalam hal ini, BUMD Berfatner dengan PT Lazio bekerjasama dalam penyaluran beras ke e-warung se Kabupaten Batubara. Alhamdulillah, beras yang kami masukkan telah sesuai Pedoman Umum (Pedum) dengan konsep 6 T yaitu, Tepat Kualitas, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Harga, Tepat Sasaran, Tepat Administrasi.

Baca Juga :  Minta Komitmen BUMD, PT London Dolok Palm Harap Tertibkan Jukir Pungli

Tetapi, ujar Syarkowi seketika BUMD baru dua bulan bekerjasama dengan PT Lazio, kami hanya membidangi satu item saja dalam program sembako yaitu sebagai pemasok beras, dan beras yang kami masukkan itu berjenis Premium.

Baca Juga : Jadi Pemasok Tunggal di Bansos, BUMD Siapkan Formulasi Baru

Baca Juga : Minimalisir Tak Tepat Sasaran, Ini ‘Jurus’ Dinas Sosial

Baca Juga : Kadinsos Sebut, Program Sembako Cegah Penyakit Stanting di Batubara

Baca Juga : Perubahan Nomenklatur, Picu Keterlambatan Penyaluran Bansos di Batubara

“Karena sesuai dengan perjanjian kami kepada pihak Dinsos, beras yang kami masukkan itu berkualitas dengan jenis premium,” Ujar mantan Anggota DPRD Batubara.

Selanjutnya, kerjasama operasional dengan pihak PT Lazio induk lestari ini, belakangan ada pemasok- pemasok komoditi lain berupa telur, sayur- sayuran dan kacang- kacangan sehingga pembayaran dari pihak e-warung tidak bisa dimasukkan langsung ke rekening BUMD.

Baca Juga :  Pasiltas Smart Parking Dirusak Lagi, H Adli : Kita Dukung BUMD Menumpuh Jalur Hukum

Kenapa tidak bisa dana e-warung itu langsung dimasukkan ke rekening BUMD? Alasannya tentu dana itu justru nanti yang akan menjadi temuan, dana yang bisa masuk ke rekening BUMD adalah fee yang didapat dari PT Lazio, karena Pihak BUMD telah menjalin hubungan KSO.

“Ketika kita melakukan pendebetan kepada pihak e-warung, e-warung tidak bisa membayarkan bahan sembako itu secara terurai seperti beras, sayur, telur, sehingga Dirut BUMD berinisiatif untuk membuka satu rekening agar pembukaan BUMD tidak kotor,” Terang Syarkowi

“Kebijakan itu sudah kita diskusikan di BUMD, dan Pihak Dirut pun berjanji akan mencari formulasi baru sembari merapikan administrasi keuangan BUMD secara internal,” Sebut Syarkowi.

Selanjutnya, Ia pun merasa berkeberatan dari sejumlah media online yang mencatut namanya tanpa mengkonfirmasi dirinya, begitu pun ia mengaku telah memaklumi karena hubungan kerjasama itu baru dua bulan, sehingga banyak hal yang harus dibenahi kedepan. (relis)

Berita Terkait

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Harga Beras Melonjak, Pengusaha Apin Bantu Warga Kurang Mampu di Sergai
Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran

Selasa, 12 Agustus 2025 - 07:37 WIB

Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Terima Audiensi FORKALA

Selasa, 2 Sep 2025 - 09:02 WIB