Zulnas.com, Batubara – Polemik dugaan pencemaran lingkungan yang melibatkan PT Kwala Gunung mendapat perhatian serius dari Ketua DPD Partai Golkar Batubara, Ismar Khomri. Ia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan berbagai pihak, termasuk DPRD dan masyarakat, bukan untuk menghentikan operasional perusahaan, melainkan dorongan agar PT Kwala Gunung lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kami di DPRD tentu mendukung investasi yang berkontribusi bagi ekonomi daerah. Namun, kepatuhan terhadap regulasi lingkungan tidak bisa ditawar-tawar. Jika memang ada pelanggaran, PT Kwala Gunung harus segera melakukan perbaikan,” tegas Ismar kepada zulnas.com, Kamis 13 Februari 2025.
Menurutnya, keberadaan perusahaan harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, baik dari segi kesejahteraan ekonomi maupun kelestarian lingkungan. Ia mengingatkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan operasionalnya tidak membahayakan kesehatan warga.
Masalah Dana Bukan Alasan
Menanggapi pernyataan manajemen PT Kwala Gunung yang mengaku kesulitan dana untuk memperbarui cerobong asap dan sistem pengelolaan limbah, Ismar menilai alasan tersebut tidak bisa menjadi pembenaran.
Baca : RDP DPRD Batubara dengan PT Kwala Gunung Memanas: Dugaan Pencemaran Udara dan Limbah Jadi Sorotan
“Ini bukan sekadar masalah biaya, melainkan soal kepatuhan terhadap standar industri. Jika ada keterbatasan, perusahaan harus mencari solusi, termasuk bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga terkait,” ujarnya.
DPRD Batubara Akan Lakukan Tinjauan Lapangan
Ismar juga memastikan bahwa DPRD Batubara akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan studi terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh PT Kwala Gunung. Selain itu, pihaknya juga akan menelusuri regulasi lain, termasuk kepatuhan perusahaan terhadap pajak daerah.
“Kami ingin solusi yang adil bagi semua pihak. Investasi harus tetap berjalan, tapi masyarakat juga harus dilindungi. PT Kwala Gunung harus segera meningkatkan standar lingkungan mereka agar keberlangsungan usaha tidak terganggu,” tambahnya.
Dengan semakin besarnya sorotan dari DPRD dan masyarakat, PT Kwala Gunung kini dituntut untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Akankah perusahaan merespons dengan perubahan nyata? Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh manajemen PT Kwala Gunung. ****Zn