Cerita Iptu Umbaran, Intel Menyamar Jadi Wartawan

zulnas
zulnas
Iptu Umbaran

Zulnas.com, — Nama Iptu Umbaran baru-baru ini menjadi perbincangan hangat dikalangan netizen dan masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, sosok Iptu Umbaran yang selama ini dikenal sebagai seorang wartawan di salah satu media televisi Indonesia.

Belakangan baru diketahui bahwa ternyata Iptu Umbaran merupakan seorang Intelijen Khusus (Intelsus) Polda Jawa Tengah.

Tak tanggung-tanggung, bahkan Iptu Umbaran menyamar menjadi jurnalis belasan tahun lamanya dengan menjalankan tugas jurnalistik dengan mengunjungi sejumlah pejabat publik sebagai narasumber beritanya.

Bahkan yang tak kalah mengagetkan, nama Iptu Umbaran tercatat sebagai salah satu jurnalis bersertifikat.

Mengutip dari Suara.com nama Iptu Umbaran dalam laman resmi Dewan Pers. Terdapat nama Umbaran Wibowo yang merupakan wartawan madya dengan nomor anggota 8953-PWI/Wdya/DP/I/2018/19/10/84.

Hal itulah yang akhirnya menjadi perhatian publik, sebab Umbaran sukses menyamar  dalam waktu yang tidak sebentar.

Kemudian fakta lain yang tak kalah menghebohkan yakni selama 14 tahun Umbaran Wibowo melakoni tugasnya untuk menyamar tanpa diketahui identitasnya oleh teman-teman jurnalis dilapangan.

Sebagai salah satu Intelijen Khusus (Intelsus) Polda Jawa Tengah, Umbaran disebut mendapat gaji dari kepolisian mencapai Rp7,9 juta setiap bulannya.

Dengan rincian komponen gaji pokok yang berkisar antara Rp2,8 – 4,6 juta. Sebagai tunjangan suami/istri, tunjangan anak, dan tunjangan pangan. Serta tunjangan umum, tunjangan jabatan struktural atau fungsional.

Selain itu, seorang  Intel  yang menyamar  tersebut juga memperoleh tunjangan kinerja sebesar Rp3,3 juta. Sehingga didapatkan total gaji yang diterimanya selama satu bulan berjumlah Rp6,1 hingga Rp7,9 juta.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy membenarkan bahwa Iptu Umbaran merupakan seorang Polri yang menyamar di TVRI Jawa Tengah untuk wilayah Pati.

Penyamaran yang dilakukan Iptu Umbaran itu dalam rangka melaksanakan tugas dan bukanlah pegawai tetap di televisi tersebut.

“Dia bukan pegawai tetap TVRI. Dia pernah ditugaskan melaksanakan tugas intelijen di wilayah Blora,” jelas Iqbal Alqudussy mengutip dari Suara.com.***A.Jakarta

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *