Pemkab Batubara Perlu Dorong Pembentukan Dewan Adat

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 6 Februari 2019 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batubara,zulnas.com – Pemerintah Kabupaten Batubara dipandang perlu untuk mengambil langkah-langkah penting untuk mendorong terciptanya semacam “Dewan Adat” yang pengurusnya dapat terdiri dari zuriyat sejumlah kedatukan yang ada di daerah itu.

Pemerhati budaya setempat, Buyung Morna mengungkapkan, berhimpunnya zuriyat tersebut, akan punya pengaruh positif tersendiri bagi terpeliharanya adat, sejarah, bangkitnya sektor pariwisata serta penguatan kearifan lokal yang baik bagi pembangunan masyarakat setempat.

Buyung Morna memaparkan, dari data kesejarahan yang ada terdapat sembilan kedatukan yang sempat eksis di daerah itu, yaitu Tanah Datar, Limapuluh, Limaras, Pesisir, Bogak, Pagurawan, Tanjung Limaupurut, Tanjungkasau dan Sipare-pare.

Baca Juga :  Rahma Yanti Dilantik, Al Asy'ari : Jadi Kepsek Harus Total Jangan Sambilan

Keberadaan majelis dalam bentuk dewan adat itu, papar Buyung Morna, nantinya akan dapat memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah dan legislatif dalam memelihara adat melayu. Salah satunya, dia mencontohkan tentang pengenaan pakaian adat.

Begitupun, dewan adat juga akan punya perhatian serius terhadap pembinaan perilaku positif, serta sisi lain kehidupan masyarakat Melayu yang selaras dengan upaya pembangunan daerah.

Baca Juga :  Jangan Ngaku Warga Batubara, Kalau Belum Tahu Misteri Pulau Salah Nama

Ia menjelaskan, secara teknis, pada langkah awal pemerintah dapat mengundang para zuriyat. Setelah terbentuk dan diangkat pengurusnya, pimpinan adat memegang tampuk selama lima tahun yang dirotasi secara bergilir dari zuriyat kedatukan yang ada.

“Kalau di negeri Melayu memang pemerintah itu lah yang paling diperlukan perhatiannya. Sebab orang Melayu ‘ni sudah terbiasa ‘berraja’ Jadi kalau raja tak bertitah dia diam” Kata Buyung Morna, di Tanjung Tiram rabu (06/02/2019) ****Zn

Berita Terkait

Menjemput Harapan di Tanah Sendiri: Saat Daerah Bertransformasi Menjadi Kawasan Industri
Kolaborasi Melawan HIV: Seruan Bupati Batubara di Tengah Lonjakan Kasus
Rijali dan Gratifikasi
Zamal Minta Pengadilan Kisaran Putuskan Perkara Atas Nama Tuhan
Sejarah Kelam Lobang Jepang Bukit Tinggi
Pesona Keindahan Pantai Air Manis Padang, Tarik Wisatawan
Kisah Pilu Ayah dan Anak, 10 Tahun Naik Motor dari Malaysia ke Singapore Hanya Jenguk Anaknya di Penjara
Ida Dayak dan Budaya Pengobatan Alternatif
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Menjemput Harapan di Tanah Sendiri: Saat Daerah Bertransformasi Menjadi Kawasan Industri

Senin, 2 Juni 2025 - 12:44 WIB

Kolaborasi Melawan HIV: Seruan Bupati Batubara di Tengah Lonjakan Kasus

Selasa, 2 April 2024 - 23:25 WIB

Rijali dan Gratifikasi

Sabtu, 4 November 2023 - 12:38 WIB

Zamal Minta Pengadilan Kisaran Putuskan Perkara Atas Nama Tuhan

Kamis, 27 April 2023 - 06:48 WIB

Sejarah Kelam Lobang Jepang Bukit Tinggi

Berita Terbaru

BATUBARA

Api Obor, Doa, dan Jejak Pahlawan: Malam Taptu di Batubara

Minggu, 17 Agu 2025 - 12:51 WIB

LABUHANBATU

SMK YAPIM Rantauprapat Gelar Upacara HUT RI ke-80 dengan Khidmat

Minggu, 17 Agu 2025 - 10:22 WIB