Zulnas.com, Batubara — Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Aspirasi Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara (Aspara) menggelar aksi demo di depan kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Batubara, Senin (29/7/24).
Dalam aksinya, mereka menuntut agar kepada kepala Plt BKPSDM Kabupaten Batubara Muhammaf Aldi Ramadhan menindak dengan tegas oknum ASN AC yang diduga terlibat dalam kasus politik praktis pada Pilkada Sumatera Utara.
“Kami punya bukti-bukti bahwa ada oknum ASN di Batubara yang diduga ikut terlibat dalam politik praktis mengkampanyekan salah satu bakal calon Gubernur Sumut,” ujar kordinator aksi Dandi Andika dan Kordinator Lapangan Sahri Fauzi secara bergantian.
Lebih lanjut, Sahri Fauzi mengatakan, oknum ASN tersebut, diduga nyata-nyata mengkampanyekan salah satu bakal calon Gubernur Sumut, dia berkampanye di salah satu tempat terbuka di Kabupaten Asahan sambil menggunakan baju atribut calon tersebut.
“Ini benar-benar pelanggaran kode etik, kami minta Plt Kepala BKPSDM untuk bertindak tegas, beri dia sanksi sesuai dengan pelanggaran kode etik ASN,” tegas Sahri Fauzi.
“UU nomor 5 Tahun 2014 pasal 2, yang berbunyi setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh maupun dan tidak memihak kepada kepentingan umum,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Batubara Muhammad Aldi Ramadhan menjelaskan bahwa yang dimaksud pelanggaran kode etik itu bila sesuatu bakal calon kepala daerah sudah mendaftar ke KPU, jika belum mendaftar, itu belum namanya pelanggan kode etik.
“Pelanggaran kode etik itu berlaku apabila ada bakal calon, bakal calon tersebut pun harus mendaftar setelah yang bersangkutan mendapat dukungan dari partai politik. Jadi sampai ini kan belum ada calon, jadi kita belum bisa menindaklanjutinya,” kata Aldi kepada zulnas.com, diruang kerjanya, Senin (29/7/24).
Dalam konteks ini, kata Aldi, pihaknya akan terus melakukan hinbauan kepada para ASN dalam menjelang pesta demoktasi, dirinya juga berharap kepada para ASN yang ada di Batubara agar tidak terlinat politik praktis.
“Kedepan, kita akan himbau para ASN agar tidak ikut-ikutan berpolitik praktis. Tahun ini adalah tahun politik, jadi kita berharap ASN agar dapat mematuhi kode etik, jangan sampai terlibat politik praktis,” kata Aldi yang juga sekretis Disdukcapil Batubara itu.
Sekedar diketahui, Oknum ASN yang diduga terlibat poltik praktis tersebut berinisial AC, beliau adalah seorang pejabat sebagai kepala BPBD Kabupaten Batubara. ***Dan.